PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Kabar duka menyelimuti kalangan Pers di Kalteng. Wartawan senior, Drs. Barthel B. Usin meninggal dunia setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Palangka Raya, Jumat (18/12/2020) sekitar pukul 08.20 WIB.
Sontak, kabar duka kepergian pria kelahiran Tumbang Nusa 57 tahun lalu ini membuat kaget insan pers di Kalteng. Karena sebelumnya tidak ada kabar yang menyebutkan almarhum Barthel B. Usin sakit.
Sosok Barthel B. Usin di kalangan jurnalis Kalteng dikenal sebagai orang yang berkepribadian ramah, supel dan berjiwa sosial. Selain itu, almarhum tidak pelit menularkan kemampuan jurnalistiknya kepada jurnalis-jurnalis muda. Sosoknya menjadi panutan bukan hanya bagi insan pers tapi bagi semua kalangan.
Awal karirnya sebagai ‘kuli tinta’, Barthel tergabung di LKBN Antara. Kemudian pindah menjadi wartawan koran Sinar Harapan di Jakarta. Karena sesuatu kejadian di era orde baru, koran tersebut dibredel. Tetap survive di media, Barthel muda menjalani tugas jurnalistiknya di Suara Pembaruan Jakarta sebagai asisten redaktur desk ekonomi.
Dianggap cakap bekerja, dua tahun kemudian, Barthel dipromosikan menjadi redaktur ekonomi. Tiga tahun kemudian, atas permintaannya sendiri, Barthel minta ditempatkan di tempat kelahirannya sebagai kepala perwakilan Kalteng. Terakhir Barthel mendirikan perusahaan pers PT. Dayak Pos Karya Mandiri sebagai badan hukum media online DayakNews.com dan dinyatakan lulus verifikasi faktual oleh Dewan Pers.
Selain itu juga Barthel aktif di kepengurusan PWI Provinsi Kalteng dan terakhir aktif sebagai Penasehat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalteng.
Di luar dunia jurnalistik, Barthel juga aktif sebagai pengurus diberbagai organisasi. Diantaranya, tercatat sebagai salah satu pendiri Gapeksindo Kalteng, pengurus HIPMI Kalteng dan Kadin Kalteng termasuk jadi pengurus di Partai Golkar Kalteng.
Empat hari sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Senin 14 Desember 2020, Barthel terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kadin Kalteng periode 2020-2025 menggantikan H. Tugiyo Wiratmojo, Ph. D.
Belum sempat menunaikan tugasnya di Kadin Kalteng, Barthel lebih dahulu dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa karena sakit ginjal. Selamat jalan Bang Barthel, perjalananmu telah berakhir di dunia ini. Semoga bang Barthel tenang di Rumah Bapa di Surga. Amin. (fer)