PALANGKA RAYA, jurnalborneo.co.id — Sehubungan dengan rencana pemerintah mengkonversi gas LPG menjadi kompor listrik dengan menghapus pelanggan listrik dari 450 VA menjadi 900 VA, Ketua Komisi II DPRD Kalteng Haji Achmad Rasyid menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengambil kesempatan memanfaatkan batubara muda menjadi briket batubara.
Menurut Rasyid, cadangan batubara muda di seluruh wilayah Kalimantan Tengah hingga saat ini masih banyak.
Selain membuka lapangan kerja bagi masyarakat, juga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah, ujar Rasyid, yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kalteng ini di selah kegiatan kunjungan kerja, melalui Whatsapp, Jumat (23/9/2022).

Wakil rakyat asal pemilihan Kalteng IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya ini menambahkan kenapa ini dilakukan karena masih banyak desa-desa terpencil yang belum mendapat aliran listrik.
Menurut data PT. PLN Pesero Cabang Kuala akapuas bahwa di wilayah PLN Cabang Kuala Kapuas dari sekian banyak desa yang baru mendapat aliran listrik PLN kurang dari 70 persen.
Dengan demikian untuk mengatasi hal tersebut lanjut Rasyid, sementara menunggu pembangunan prasarana berupa jaringan bahkan genset bagi yang belum bisa dikoneksi, maka briket batubara merupakan solusi terbaik bahkan mungkin lebih mudah dan efisien. (Fan)