NANGA BULIK, Jurnalborneo.co.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Lamandau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau mencatat, banjir kini semakin meluas ada sebanyak 161 rumah warga Terendam.
Selain rumah warga yang ada didesa-desa Kecamatan Batang Kawa dan Belantikan Raya, sejumlah desa di Kecamatan Lamandau juga mulai terendam banjir.
Berdasarkan data yang sudah dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau, khusus di Kecamatan Batang Kawa sudah ada sebanyak 161 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir, yakni Desa Jemuat 48 KK, Desa Kina 40 KK, Desa Karang Mas 17 KK, Desa Mangkalang 25 KK, Desa Liku 7 KK, Desa Benakitan 3 KK dan Desa Kinipan 21 KK.
Camat Belantikan Raya, Eddy Wahyudi, saat dikonfirmasi oleh awak media lewat pesan whatsapp, Selasa (8/9/2020) mengatakan ada 8 desa di Kecamatan Belantikan Raya yang terdampak banjir, di antaranya Desa Petarikan, Bintang Mangalih, Karang Besi, Bayat, Batu Selipi, Kahingai, dan Desa Belibi.
Di Desa Petarikan ada sebanyak 47 rumah yang terkena banjir dengan ketinggian air kurang lebih 2 meter untuk saat ini air sudah agak turun. Hanya saja beberapa desa yang di bawahnya justru semakin naik.
Dari 47 rumah tersebut, 1 di antaranya roboh dan 2 rumah lainnya bergeser akibat diterjang banjir.
Sedangkan Camat Lamandau, Agus Siswanto saat di konfirmasi oleh awak media melalui sambungan telfon mengatakan bahwa di wilayahnya tercatat sudah ada 2 desa yang terdampak banjir, yakni Desa Sungai Tuat dan Tanjung Beringin.
Dirinya menambahkan Untuk saat ini kondisi air di jalan Trans Kalimantan menuju Kalimantan Barat tepatnya di antara Desa Sungai Tuat dan Tanjung Beringin sudah setinggi lutut orang dewasa. (By)