LAMANDAU, JurnalBorneo.co.id – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lamandau mulai hari Senin 23 Agustus 2021 menyebabkan lima kecamatan di Kabupaten Lamandau terendam banjir sampai hari ini, Jumat (27/8/2021).
Akibatnya puluhan rumah di lima kecamatan terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) bervariasi antara 50-100 sentimeter (cm).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Edison Dewel, melalui Kasi Pendistribusian Logistik Joni mengatakan awalnya hari Senin 23 Agustus 2021 terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi kurang lebih 10 jam dalam 2 hari yang terjadi merata di wilayah Kabupaten Lamandau.
Air sungai yang bermuara ke Sungai Lamandau yang mengakibatkan naiknya Sei Lamandau sehingga mengakibatkan merendam akses jalan di dua desa yaitu (Desa Sungai Mentawa dan Desa Bunut) menuju Kelurahan Bulik Kabupaten Lamandau setinggi kurang lebih 142-150 cm. Akibatnya memutus akses jembatan Sei Liku yang merupakan satu-satunya akses jalan masyarakat dua desa tersebut.
“Tercatat ada lima kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Batang Kawa, Bulik Timur, Bulik, Belantikan Raya, dan Menthobi Raya,” kata Joni.
Joni menambahkan upaya BPBD Lamandau membantu para warga dua desa tersebut yang terisolir untuk menyeberangkan kendaraannya melewati banjir menggunakan rakit warga dan perahu karet BPBD serta memantau dan mendata korban banjir.
Selain itu 3 kecamatan lagi yang rumahnya terdampak banjir di antaranya adalah Desa Nanga Belantikan Kecamatan Belantikan Raya, Desa Palikodan Kecamatan Bulik Timur serta Kelurahan Nanga Bulik Kecamatan Bulik.
Diketahui jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir sebanyak 47 KK, 147 Jiwa dan 9 tempat vasilitas umum dengan ketinggian air bervariasi dengan TMA 50-100 cm.
Joni juga menyebutkan BPBD Kabupaten Lamandau hingga saat ini terus melakukan pemantauan di daerah terdampak banjir. (by)
(FOTO UTAMA : Petugas BPBD Lamandau membantu menyeberangkan warga ke lokasi yang aman, Jumat (27/8/2021))*by.