LAMANDAU, JurnalBorneo.co.id – Bupati Lamandau H Hendra Lesmana di dampingi oleh Sekda Lamandau M Irwansyah mengikuti doa bersama dan ritual adat tola’ bala wabah Covid-19 yang diselenggarakan oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Lamandau di halaman Balai DAD setempat, Rabu (7/7/ 2021).
Hadir dalam acara tersebut Forkompimda Kabupaten Lamandau, Organisasi Kemasyarakatan, Tokoh Adat dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lamandau.
H Hendra Lesmana dalam sambutannya mengatakan doa bersama dan ritual tola’ bala dilaksanakan pada hari ini guna mencegah berbagai penyakit maraknya pandemik penyebaran virus Covid-19 saat ini di wilayah Kabupaten Lamandau. dalam acara adat suku Dayak Tomun memohon keselamatan, kesehatan, keamanan dan terhindar dari segala musibah landemi Covid-19 ini yang akan di gelar serentak di 88 desa se-Kabupaten Lamandau.
Hendra menambahkan Bumi Bahaum Bakuna saat ini masuk dalam 43 kota tergolong dalam assemen 4 dalam kondisi Covid-19, menyebabkan Kabupaten Lamandau masuk kategori daerah di luar Jawa-Bali yang harus melakukan pengetatan PPKM sekala Mikro.
“Kami berharap semua unsur dan elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Lamandau bersama-sama mendukung pelaksanaan ini untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lamandau,” kata Bupati Lamandau.
Dalam kesempatan itu, Bupati meminta agar selama ritual adat tola’ bala wabah Covid-19 ini dilakukan, semua masyarakat bisa mematuhi, dan berdiam diri di rumah. Tidak boleh bermain ketetangga kanan-kiri ataupun ke desa lain untuk mengurangi intensitas bertemunya masyarakat selama satu hari pada hari Kamis 8 Juli 2021 sampai acara ritual adat ini selesai.(by)
(FOTO UTAMA : Bupati Lamandau H Hendra Lesmana (paling kanan) khusuk mengikuti doa tolak’bala)