LAMANDAU, JurnalBorneo.co.id – Bermula dari viralnya video yang beredar di media sosial dan grup Wa kejadian penghalangan dan perampasan bantuan sosial dari tiga perusahaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang dari tim pemenangan paslon nomor urut 01 di kalangan masyarakat Kabupaten Lamandau.
Atas kejadian tersebut, Bupati Lamandau Hendra Lesmana melakukan jumpa pers di Aula Rumah jabatan Bupati Lamandau, Selasa (8/12/2020) sore. Bupati membeberkan kronologi kejadian yang sebenarnya yang dinilai menyudutkan namanya selaku kepala daerah. Hendra tidak terima Video yang viral di masyarakat seolah-olah menyudutkan dirinya.
Bupati lamandau Hendra Lesmana mengatakan permasalahan pemukulan tersebut dilatarbelakangi atas tuduhan pihak tim sukses paslon nomor urut 01 Kabupaten Lamandau yang menuding Bupati Lamandau, H. Hendra Lesmana telah menyuruh membagikan sembako di masa tenang Pilkada serentak Kalimantan Tengah tahun 2020.
Dijelaskannya, bantuan tersebut merupakan CSR dari tiga perusahaan yakni PT Tanjung Sawit Abadi, PT Sawit Multi Utama dan PT Mirza Pratama Putra. Bantuan itu sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat Kabupaten Lamandau yang terdampak musibah non alam Pandemi Coovid-19 yang terjadi sampai saat ini.
Pendistribusian sembako dilakukan mulai tanggal 3 Desember -12 Desember 2020 dan melibatkan kariyawan perusahaan serta masyarakat di sekitar perusahaan. “Bantuan sembako tersebut tidak ada kaitannya dengan Politik,” tegas Hendra.
Sebelumnya, tambahnya, pihak perusahaan telah menyampaikan surat resmi kepada Pemerintah Kabupaten Kabupaten Lamandau. Yang perihalnya, ketiga perusahaan tersebut akan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan inilah yang kemudian dirampas oleh oknum-oknum preman.
Setelah merampas bantuan dari perusahaan tersebut, lanjutnya, mereka melakukan intimidasi dengan nada mengancam terhadap relawan perusahaan yang mengantar bantuan CSR agar mengakui bantuan tersebut berasal dari Bupati Lamandau Hendra Lesmana, yang juga merupakan Ketua Tim Pemenangan dari Paslon nomor urut 02.
Disebutkannya, oknum preman tersebut sengaja mengarahkan permasalahan tersebut ke ranah politik dengan mendesak relawan perusahaan agar mengakui bantuan tersebut seolah-olah dari Bupati Lamandau Hendra Lesmana. Disinilah dirinya tidak terima dan tidak akan mentoleril perbuatan oknum preman tersebut.
Dalam jumpa Pers tersebut, dengan tegas Bupati Lamandau menyatakan akan bertanggungjawab sepenuhnya secara hukum atas laporan yang ditujukan kepadanya.
Dan dirinya juga saat ini sedang menyiapkan laporan, untuk malaporkan balik MH, atas dugaaan pencemaran nama baik.
“Karena MH sudah menuduh saya melakukan money politik. Saya tegaskan bantuan tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan saya,” katanya.
Lebih lanjut Hendra menjelaskan bahwa bansos tersebut murni CSR dari Perusahaan. Dirinya tidak ada mengarahkan untuk mencoblos paslon tertentu ataupun pembagian stiker dan atribut paslon lainnya. Untuk itu dirinya akan laporankan balik MH yang diketahui sebagai ketua Pemenangan dari Paslon nomor urut 01.
Disebutkannya, selama ini hubungan pemerintah dengan pihak dunia usaha dalam rangka menangani wabah virus corona bersama-sama sudah berjalan dengan baik. Penyaluran bantuan sosial ini merupakan salah satunya dan pemerintah daerah tidak menolak bantuan yang diberikan.
Bahkan, jika paslon Nomor Urut 01 ingin juga memberikan bantuan kepad masyarakat yang terdampak ekonominya akibat covid-19, dirinya tidak keberatan. Karena saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau masih menghadapi bencana non alam pandemi covid-19 yang saat ini jumlahnya semakin naik.
Untuk diketahui, adapun bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak Bencana non alam Covid-19 berupa Minyak goreng 2 liter dan uang sebesar 200 ribu rupiah setiap kepala keluarga. Bantuan tersebut di maksudkan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana non alam Covid-19.
Saat ini Sembako sudah didistribusikan di tiga kecamatan yaitu di Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Bulik Timur dan Kecamatan Sematu Jaya.
Diakhir jumpa pers, Hendra Lesmana menambahkan sembako dan uang tunai tersebut akan disalurkan kepada 36 ribu kepala keluarga yang tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Lamandau yang terdampak bencana non alam Covid-19.(by)