SERUYAN, JurnalBorneo.co.id – Internet memiliki banyak manfaat atau dampak positif dalam kehidupan, termasuk dalam menunjang pelaksanaan pendidikan di era digital maupun pandemi COVID-19 seperti saat ini.
“Internet memiliki manfaat bagi pendidikan, salah satunya sebagai sarana mencari informasi,” kata Kepala SMPN 2 Kuala Pembuang Apriana Ahmad saat menjadi narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Seruyan, Jumat.
Selain itu melalui internet, para pendidik maupun peserta didik dapat lebih mudah mencari referensi, mendorong penguasaan bahasa asing, mendorong kreativitas dan kemandirian, serta media penyimpanan informasi.
Kemudian menyediakan ragam fasilitas multimedia, hingga menjadi sarana pembelajaran secara mandiri maupun pembelajaran jarak jauh. Apalagi di masa pandemi saat ini semuanya serba dibatasi, sehingga optimalisasi pemanfaatan internet sangatlah penting dilakukan.
Hanya saja masyarakat ataupun pengawasan para orang tua kepada anak dalam pemanfaatan internet sangat diperlukan, mengingat ada beberapa dampak negatif yang bisa didapat.
“Dampak negatif dari internet dapat berupa kesehatan fisik maupun mental,” jelasnya.
Dampak negatif kesehatan fisik seperti gangguan kesehatan mata, anak dapat menjadi malas melakukan aktivitas fisik dan lainnya, sedangkan kesehatan mental seperti lebih menutup diri, emosi tidak stabil, kecanduan permainan daring dan lainnya.
Untuk itulah diperlukan kontrol atau pengawasan, serta pola yang tepat dalam pemanfaatan internet, sehingga bisa didapat manfaatnya secara optimal sekaligus mencegah dampak negatifnya.
Sementara itu Pendiri Klinik Crown Aesthethic and Beautycare Kediri Fiska Suratmono mengatakan, internet juga memberikan banyak manfaat terhadap anak.
Misalnya memberikan akses informasi yang lebih cepat, tumbuhnya inovasi digital yang memudahkan pembelajaran secara daring, meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
“Juga munculnya berbagai sumber belajar seperti perpustakaan daring, diskusi daring dan lainnya,” ungkapnya.
Namun ia juga mengingatkan, dalam pemanfaatan atau penggunaan internet khususnya bagi anak diperlukan pengawasan serta pola yang tepat, sehingga berbagai dampak negatif atau risiko bisa dicegah.
Ragam risiko dimaksud seperti kecanduan, konsumsi konten negatif, perundungan siber, pelanggaran privasi, serta pedofil daring atau online. (antara/fer)