PULANG PISAU, JurnalBorneo.co.id – Kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah kususnya di Kabupaten Pulang Pisau menjadi polemik di tengah masyarakat.
Lonjakan harga serta kelangkaan yang terjadi dalam beberapa bulan terkahir ini, membuat masyarakat merasa terbebani.
Untuk Kabupaten Pulang Pisau sendiri diketahui harga pasaran minyak goreng berkisar antara Rp15 hingga Rp30 ribu rupiah per liter (harga berdasarkan wilayah).
Pemkab Pulang Pisau melalui Disperindagkop setempat mengambil langkah tepat, dengan menggelar operasi pasar yang dijadwalkan pada 1 Maret 2022 bulan depan.
“Kemungkinan ada kelangkaan minyak goreng, kita per 1 Maret nanti menggelar operasi pasar di tiga titik lokasi, seperti di halaman Kantor Disperindagkop, GPU/GOR Pulang Pisau dan di Pasar Mingguan Desa Gohong,” kata Kadisperindagkop dan UKM Pulang Pisau, Elieser Jaya, kepada awak media, Jumat (25/2/2022) di ruang kerjanya.
Melalui operasi pasar tersebut Disperindagkop dan UKM menyediakan khusus minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 5.000 ribu liter yang akan disalurkan ke dua kecamatan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Kahayan Hilir dan Sebangau Kuala).
Dan di Kecamatan Kahayan Hilir sendiri, Elieser menambahkan, dengan kemasan sebanyak 3.500 liter, sedangkan Kecamatan Sebangau Kuala sebanyak 1.500 liter.
Khusus penyaluran di wilayah Kecamatan Kahayan Hilir, untuk Desa Anjir Pulang Pisau, Hanjak Maju dan Kelurahan Pulang Pisau akan dilaksanakan di halan GPU atau GOR HM Sanusi Jalan Panunjung Tarung, Kota Pulang Pisau.
Selanjutnya, masih bagian Kecamatan Kahayan Hilir, untuk Desa Mantaren I dan Mantaren II akan digelar di Halaman Kantor Disperindagkop Jalan Wadduha Komplek Perkantoran Pulang Pisau.
Dan, untuk wilayah Desa Gohong dan Kelurahan bereng akan dilaksanakan di Desa Gohong, tepatnya di lingkungan pasar Mingguan Desa Gohong.
“Operasi pasar kali ini dilaksanakan khusus menyediakan minyak goreng kemasan dengan pembagian per kepala keluarga (KK) 2 liter dengan harga Rp13.500 per liter. Artinya, kalau 1 orang KK mendapat 2 liter jadi dengan biaya tukar sebesar Rp27.000” jelasnya.
Elieser melanjutkan melalui operasi pasar ini diharapkan bisa membantu warga masyarakat Pulang Pisau guna menyikapi terjadinya kelangkaan minyak goreng yang saat ini tengah terjadi di semua wilayah.
Sementara, untuk wilayah Kecamatan Sebangau Kuala akan di salurkan pada tanggal 2 Maret 2022, yang secara teknis penyalurannya camat setempat mengaturnya.
“Untuk Sebangau Kuala untuk proses penyaluran dan titik baginya kita serahkan kepada Pak Camat setempat, yang pastinya tanggal 2 Maret itu akan kami Salurkan,” kata Elieser.
Kegiatan operasi pasar tersebut sudah bersinergi dengan pihak Satgas Covid 19 Pulang Pisau. Dimana, katanya, pada rangkaian operasi pasar yang digelar Disperindagkop dan UKM Pulang Pisau, juga ada kegiatan vaksinasi untuk menggenjot capaian vaksinasi.
“Pelaksanaan operasi pasar ini akan digelar secara serentak pada tanggal 1 Maret Pukul 08.WIB hingga barang habis,” ucapnya. (tonny)