Muara Teweh, Jurnalborneo.co.id – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPRD Barito Utara menyampaikan beberapa pertanyaan, saran dan pendapat kepada pemerintah daerah setempat dalam pemandangan umum fraksi pidato pengantar bupati terkait raperda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023.
Pada pidato pengantar bupati terdapat penambahan belanja dari sebelumnya Rp1,9 triliun bertambah menjadi sebesar Rp2,2 triliun sehingga ada penambahan belanja sebesar Rp285,39 miliar.
“Mohon penjelasan penambahan belanja tersebut berasal dari mana, dan dana tersebut digunakan untuk SOPD dan kegunaanya untuk apa,” kata juru bicara Fraksi PPP DPRD Barito Utara Nuryanto di Muara Teweh, Rabu.
Kemudian, kata dia, mohon penjelasan untuk perbaikan Jalan Maranan – Sikan dan juga pembukaan Jalan Sikan-Tumpung Laung, proses pekerjaan bagaimana dan proses penyelesaiaanya seperti apa.
Selanjutnya, mohon penjelasan mengenai pengadaan pipa baja untuk tiang pancang jembatan Lemo dan Tumpung Laung-Sikan sebesar Rp15 miliar, mengingat waktu belanja anggaran yang tinggal beberapa bulan lagi.
Nuryanto juga mengatakan, untuk Dinas Pendidikan, mohon penjelasan mengenai status SD yang berada di Dusun Muntak Jaya Desa Tongka, karena sampai saat ini, lapoaran dari masyarakat sekitar, anak-anak bersekolah di balai desa dan rumah warga.
Lebih lanjut Nuryanto, saat ini Kabupaten Barito Utara telah memiliki RSUD dengan gedung yang baru, kami menyarankan agar rumah sakit bisa sesuai dengan harapan pemerintah sebagai rumah sakit rujukan DAS Barito.
“Maka seharusnya pemerintah daerah agar dapat melengkapi dokter-dokter spesialis baru dan juga segera menaikkan tunjangan insentif daerah untuk dokter umum sebesar Rp10 juta per bulan dan dokter spesialis sebesar Rp40 juta/bulan, demikian juga dengan tenaga-tenaga medis lainnya,” kata dia.
Fraksi PPP, kata Nuryanto menyarankan pemerintah daerah untuk melaksanakan belanja modal dan kegiatan sesuai dengan RPJMD Barito Utara dan berdasarkan skala prioritas Pembangunan daerah.
“Masih banyak belanja maupun kegiatan yang dianggarkan oleh pemerintah daerah belum tepat sasaran untuk memenuhi hajat hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini,” kata dia.
Fraksi PPP juga jelas Nuryanto menyarankan kepada Pemkab Barito Utara untuk segera menganggarkan dana untuk alat peningkatan kapasitas produksi instalasi air bersih yang saat ini berada di 130/detik dirasa sudah tidak mampu lagi memenuhi ketersediaan air bersih di Muara Teweh menjadi 230/detik, selain itu juga perlu adanya regenerasi mengingat alat yang digunakan ada yang sudah berumur kurang lebih 30 tahun.Fauzi