PULANG PISAU, JurnalBorneo.co.id – Gabungan dari relawan beberapa komunitas Pulang Pisau (Pulpis) menggalang dana untuk operasi bayi Maulida. Bayi usia 5 bulan yang didiagnosa mengalami kelainan jantung bocor, sehingga harus dilakukan berbagai tindakan medis. Untuk itu, sejumlah organisasi di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan penggalangan dana pada Selasa (5/4/2022).
Bayi Maulida sendiri diketahui mengalami kelainan jantung sejak dalam kandungan hingga saat ini sudah berusia 5 bulan.
Melihat kondisi bayi Maulida yang sangat memprihatinkan itu, belasan organisasi – komunitas dimaksud terketuk membuka Open Donasi atau melakukan aksi penggalangan dana, baik via transfer rekening maupun turun langsung ke lokasi-lokasi strategis di wilayah perkotaan Pulang Pisau.
Hal tersebut dilakukan pihaknya sebagai bentuk empati atas keterbatasan biaya orang tua Maulida, demi mencukupi biaya selama berada di Rumah Sakit (RS) Harapan Kita di Jakarta.
Di tengah gencarnya para penggalang dana, sangat disayangkan hingga kini peran pemerintah setempat dinilai sebagai pihak slow respons menyikapi kondisi keuangan yang dialami orang tua bayi Maulida.
Dari itu, Riduan A Karim, salah seorang wartawan senior di Pulang Pisau yang juga sebagai Ketua PPWI kabupaten setempat meminta dan sekaligus mendesak Pemkab Pulang Pisau, agar segera mengambil langkah guna tepat dan efektif untuk membantu keberangkatan orang tua-keluarga bayi Maulida ke Jakarta.
“Kami meminta Pemkab agar segera turun tangan, ini terkait kemanusiaan dan tentunya ini demi nyawa warga kita yang tidak mampu,” pinta Riduan.
“Jadi, kami tunggu respons cepat Pemkab setempat. Karena hal ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut, sebab bayi ini didiagnosa kelainan jantung bocor yang harus dirawat secara intensif di RS Harapan Kita Jakarta” tegas Riduan.
Sampai berita ini dimuat, menurut Riduan yang juga sebagai Ketua Komunitas Jurnalis Pulang Pisau (KJP) belum ada tanggapan dari Pemkab setempat.
“Ya, tadi saya berupaya mengkonfirmasi Pak Sekda terkait perihal ini. Tetapi masih belum ada tanggapan,” ungkapnya.(Tonny)