PALANGKA RAYA, Jurnalborneo.co.id – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran beharap Kabupaten Barito Timur dapat menjadi bagian dari Food Estate.
Hal disampaikan Sugianto saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bartim Kalteng, Jumat (03/12/2021).
Kunjungan gubernur kali ini ke Bartim dalam rangka meninjau Bendungan Karau yang berada di Desa Batu Putih, Kecamatan Dusun Tengah Bartim.
Bendungan Karau disebut juga sebagai Bendungan Batu Putih, karena lokasinya yang terletak di Desa Batu Putih.
Disela-sela peninjauan, gubernur mengatakan potensi pertanian di Barito Timur sangat luar biasa dengan adanya bendungan karau milik Kementerian PUPR. Gubernur berharap kedepannya bendungan ini mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.
“Saya berharap ini kedepannya bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat, Bartim ini bisa dibantu dengan dana DAK dari Kementerian PUPR. Kita usulkan bendungan ini bisa ditambah lagi luasannya sehingga bisa mengalirlah lahan sawah melalui pemanfaatan bendungan ini sehingga bisa mencapai 6.000-7.000 Ha”, pungkas gubernur.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini berharap pertanian di kawasan Bendungan Karau pengembangannya mampu dilakukan secara maksimal. Sebagaimana diketahui, Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian telah mempercayakan Kalteng melaksanakan program pengembangan food estate sebagai daerah yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.
Kawasan lokasi lumbung pangan tersebut berada di Kabupaten Pulang Pisau di lahan seluas 10 ribu Ha dan Kabupaten Kapuas di lahan 20 ribu Ha.
Bendungan Karau ini merupakan hulu Sungai Karau yang tak kalah indahnya Bendungan Tampa yang ada di Desa Tampa, Kecamatan Paku Raya.
Fungsinya pun juga sama yakni sebagai irigasi untuk areal persawahan di sepanjang Sungai Karao. Saat ini, bendungan Karau menjadi salah satu tempat wisata di Kalteng yang banyak dikunjungi wisatawan.
Selama kunjungan di Kabupaten Barito Timur, Gubernur didampingi Bupati Barito Timur Ampera Y. Mebas, kepala perangkat daerah terkait provinsi dan kabupaten. (red)