LAMANDAU, JurnalBorneo.co.id – Kapolres Lamandau AKBP Arif Budi Purnomo, S.I.K M.H. pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi keselamatan telabang 2022, yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lamandau Kalimantan Tengah, Selasa (1/3/2022).
Hadir dalam apel gelar pasukan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau, Dandim 1017/Lamandau, Wakapolres, Pejabat Utama Polres Lamandau, serta para Kapolsek Jajaran Polres Lamandau dan tamu undangan lainnya.
Pasukan upacara terdiri dari anggota Kodim 1017 Lamandau, anggota Polres Lamandau, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan BPBD.
Kapolres Lamandau AKBP Arif Budi Purnomo, S.I.K M.H saat membacakan amanat dari Kapolda Kalteng Drs. Nanang Avianto, M.si. mengatakan bahwa Operasi keselamatan Telabang 2022 yang diselenggarakan oleh Polri ini adalah operasi terpusat dan secara serentak di seluruh jajaran Polri.
Data jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Kalteng berdasarkan aplikasi IRSMS (integrated road safety management system) yang dikelola ditlantas polda kalteng pada tahun 2021 sebanyak 724 kejadian, dengan korban meninggal dunia 289 orang, luka berat 79 orang, luka ringan 749 orang dibandingkan pada tahun 2020 sebanyak 719 kejadian.
Terjadi kenaikkan jumlah laka lantas sebesar 5 kejadian atau naik hampir 1 persen. Jumlah pelanggaran lalu lintas pada tahun 2021 sejumlah 20.587 pelanggaran dibandingkan tahun 2020 sejumlah 29.768 pelanggaran terjadi penurunan sejumlah 9.181 pelanggaran
atau menurun 31 persen.
Dalam Rangka Cipta Kondisi kamseltibcarlantas di tengah ancaman gelombang ketiga pandemi corona virus diseases-19 (Covid-19) Polri melaksanakan operasi kepolisian di tingkat polda dan polres dengan sandi operasi keselamatan 2022, yang dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 1 sampai dengan 14 maret 2022, secara serentak di seluruh Indonesia.
Operasi keselamatan ini merupakan jenis operasi Harkamtibmas yang mengedepankan giat preemtif dan
preventif disertai persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunnya angka pelanggaran dan laka
lantas maupun penyebaran Covid-19.
Sasaran operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu kamseltibcar lantas serta
penyebaran Covid-19.
Diharapkan operasi keselamatan tahun ini dapat menekan jumlah korban fatalitas laka lantas, meminimalisir kemacetan lalu lintas, meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam upaya mewujudkan kamseltibcarlantas yang mantap serta pencegahan penyebaran Covid-19.(by)