LAMANDAU, JurnalBorneo.co.id – Dalam rangka perlaksanaan Karya Bakti TNI Satuan Komando Kewilayahan semester II tahun anggaran 2021, Kodim 1017/Lamandau melalui Koramil jajaran melaksanakan karya bakti TNI berupa rehab rumah tidak layak huni bagi masyarakat kurang mampu, Jum’at (5/10/2021).
Kegiatan tersebut juga dalam rangka mengaplikasikan 8 wajib TNI yang salah satunya adalah melaksanakan bedah rumah.
Dalam kesempatan tersebut warga yang beruntung untuk dibedah rumahnya adalah Maria Mego, warga Jalan Cendrawasih RT 5 RW 2 Desa Bukit Indah Kecamatan bulik, Kabupaten Lamandau.
Pasiter Kodim 1017/lmd Kapten Infanteri Sumarna mengatakan dalam kurun waktu 5 hari rumah Maria Mego selesai di bedah.
“Hari ini Langsung diserahkan kembali oleh pasiter Kodim 1017/Lmd Kapten Infanteri Sumarna kepada ibu Maria dengan dihadiri oleh Kepala Desa Bukit Indah, Wilhelmus Wula, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat sekitar,” kata Sumarna.
Ia menyampaikan, bedah rumah merupakan program tahunan yang di laksanakan dua kali dalam setahun. Untuk semester dua ini mencakup dua sasaran yakni sasaran fisik dan non fisik.
Sasaran non fisik antara lain diwujudkan berupa penyaluran barang sembako yang dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sedangkan untuk sasaran fisik Kodim 1017/Lamandau membedah 2 rumah warga, yakni di wilayah Koramil 01/Bulik dan Koramil 03/Delang. Kegiatan tersebut merupakan wujud bhakti TNI guna meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat.
Kepala Desa Bukit Indah, Wilhelmus Wula mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada Kodim 1017/Lamandau karena pada program semester dua ini warga kami sudah mendapatkan bantuan bedah rumah dan sekarang kami kembalikan rumah layak huni ini kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang menyentuh bagi masyarakat, ia berharap kegiatan ini akan tetap berjalan ke depannya.
“Kami merupakan bagian yang mendapatkan bantuan tersebut untuk itu kami selalu siap berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kodim 1017 Lamandau untuk kegiatan sosial kemasyarakatan di waktu-waktu berikutnya,” pungkas Wilhelmus.(by)