KUALA KAPUAS, JurnalBorneo.co.id – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga, mengakui bahwa pemberian vaksinasi covid di Kapuas masih sangat rendah.
“Vaksinasi untuk masyarakat diwilayah Kapuas baru sekitar 30 persen . Hal ini disebabkan kekurangan vaksin,” ujar Panahatan Sinaga ketika dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Rabu (18/8/2021).
Dijelaskan, vaksinasi tahap 1 dan 2 yang sudah dilakukan untuk pejabat publik pemerintahan, sedangkan untuk masyarakat umum sangat rendah. Kecuali untuk para Lansia.
Pahal permintaan masyarakat untuk vaksinasi saat ini sangat tinggi, namun terkendala ketersediaan vaksin pemerintah daerah sangat terbatas.
“Kita sudah melakukan permintaan dengan pemerintah pusat, dan ke propinsi semoga pelaksanaan vaksinasi bisa segera mencapai setidaknya 80 persen masyarakat mendapatkannya,” kata Panahatan.
Perlu juga disampaikan, bahwa perpanjangan masa PPKM Darurat level 4 sampai akhir bulan Agustus 2021 membuat tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas bekerja ekstra lebih ketat lagi.
“Perpanjangan masa PPKM Darurat Level 4 disebabkan wilayah Kapuas masih berstatus zona merah dan dengan diperpanjang diharapkan kita bisa minimal kembali ke zona orange,” harap Panahatan Sinaga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas ini mengatakan, sebagaimana kita ketahui dan rasakan bersama dampak dari upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 diduga jenis delta ini begitu dahsyat.
Dalam kesempatan itu Panahatan juga tetap menghimbau warga Kabupaten Kapuas agar tetap menerapkan 3 M secara ketat dalam aktivitas sehari-hari seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menghindari kerumunan warga.
Sementara warga Kapuas, Arul, berharap agar pihak terkait bisa menyiapkan ketersediaan vaksin bagi bagi.
“Kami warga antusias untuk mengikuti program vaksin, tapi tolong siapkan vaksinnya, agar warga dan rebutan saat dilaksanakan vaksinasi,” kata Arul. (Lg)