Palangka Raya, jurnalborneo.co.id – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah, Lisda Arriyana, secara resmi membuka pelaksanaan kegiatan penelitian bagi Satuan Praja Utama Angkatan XXXII Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal pendaftaran Provinsi Kalimantan Tengah.
Acara pembukaan berlangsung di Aula BKD Provinsi Kalimantan Tengah pada Senin (6/1/2025).
Dalam sambutannya, Lisda Arriyana menyampaikan pentingnya kegiatan penelitian ini sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan kapasitas calon pamong praja.
“Penelitian ini adalah langkah penting bagi para Praja untuk memahami lebih dalam dinamika pemerintahan daerah, serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kalimantan Tengah,” ujar Lisda.
Lisda juga menegaskan, bahwa BKD Provinsi Kalimantan Tengah mendukung penuh pelaksanaan penelitian ini dengan memfasilitasi akses ke berbagai OPD di lingkup provinsi dan kabupaten/kota.
“Kami berharap hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan masukan yang konstruktif bagi peningkatan tata kelola pemerintahan di daerah kita,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan, Jefi Hendra, menjelaskan bahwa penelitian ini akan berlangsung selama beberapa minggu dan fokus pada isu-isu strategis terkait pemerintahan daerah.
“Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman akademik sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada para Praja dalam lingkungan kerja pemerintahan,” ungkapnya.
Di akhir acara, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Purwanto Ismoyo, mengingatkan para Praja untuk melaksanakan tugas penelitian dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi etika profesional.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berkolaborasi, dan menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan daerah,” pesannya.
Dengan dimulainya penelitian ini, diharapkan para Praja Utama IPDN Angkatan XXXII dapat memberikan kontribusi positif sekaligus mempersiapkan diri menjadi pamong praja yang profesional, kompeten, dan berintegritas demi mendukung pembangunan di Kalimantan Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 20 Praja Utama yang akan melaksanakan penelitian di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah. (Red).
