MUARA TEWEH, JurnalBorneo.co.id – Anggota Komisi III DPRD Barito Utara, Hasrat S Ag, meminta kepada Dinas Kesehatan untuk proaktif jemput bola, turun langsung ke desa-desa, kelurahan dan kecamatan menyampaikan langsung daftar nama-nama peserta BPJS yang ditanggung pemerintah daerah.
“Untuk dicek kembali daftar nama yang masih aktif atau tidak, katanya disela acara rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas di wilayah Barito Utara, Senin (3/6/2024).
Hal ini disampaikan Hasrat, agar nantinya masyarakat yang dari desa tidak bingung saat ingin berobat ke RSUD Muara Teweh bahwa BPJS Kesehatan yang sudah mereka buat atau yang dibawa sudah tidak aktif lagi.
Menanggapi kepesertaan BPJS masyarakat di Barito Utara, Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, Ahmad Zainuddin menerangkan dari jumlah penduduk Barito Utara 159.732 jiwa sekitar 98 persen yang sudah terdaftar, per 1 Mei 2024 yang aktif sekitar 60 – 61 persen.
Namun per 1 Juni 2024 ada penambahan peserta yang didaftarkan pemerintah daerah dengan persentase 76 – 77 persen atau sekitar 124.000 jiwa yang aktif, terangnya.
“Pemerintah daerah bersama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial PMD dan Dinas Dukcapil, apabila ada masyarakat yang tidak memiliki BPJS tidak perlu menunggu lama, selama NIK KTP terdaftar di Dinas Dukcapil bisa langsung didaftarkan dan aktif sebagai peserta BPJS sehingga bisa mendapatkan penjaminan pelayanan kesehatan,” kata Ahmad Zainuddin.
RDP tersebut dipimpin Ketua Dewan DPRD Barito Utara Hj. Mery Rukaini didampingi Wakil Ketua I, H Parmana Setiawan, anggota DPRD serta dihadiri staf ahli bupati, drg Dwi Agus Setijowati, Sekretaris Dinas Kesehatan, Ruyanto, Direktur RSUD Muara Teweh, dr Tiur Maida, Sekretaris BKPSDM, Ira Akhmadi, kepala BPJS kesehatan Cabang Muara Teweh, Achmadi Zainuddin dan kepala Puskesmas yang ada Barito Utara di sembilan kecamatan. (red)