GUNUNG MAS, JurnalBorneo.co.id – Di era digital seperti saat ini masyarakat dituntut mampu menggunakan internet guna menunjang berbagai kegiatan, serta mendapatkan banyak manfaat.
Salah satunya memaksimalkan internet untuk mendapat banyak manfaat bagi anak, kata salah satu narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Fiska Suratmono, Sabtu (21/8/2021).
“Apabila masyarakat bisa memanfaatkan internet dengan baik dan bijak, maka beragam dampak positif bisa didapat untuk anak,” katanya.
Seperti akses informasi yang lebih cepat dan mudah, tumbuhnya inovasi teknologi digital yang memudahkan pembelajaran daring atau online, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan serta pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi.
“Juga munculnya berbagai sumber belajar, misalnya perpustakaan daring hingga diskusi secara daring,” paparnya.
Hanya saja untuk bisa mendapatkan semua itu sekaligus mencegah dampak negatif dari penggunaan internet kepada anak, para orang tua harus mampu berkembang yakni memahami penggunaan dan pemanfaatan perangkat digital dengan baik.
Sebab ketidakpahaman orang tua terhadap penggunaan media digital berpotensi melahirkan persoalan dalam menggunakan media digital, yaitu berbagai dampak negatif yang bisa terjadi.
“Risiko dampak negatif internet bagi anak, seperti kecanduan, akses terhadap konten negatif, perundungan siber, pelanggaran privasi dan lainnya,” jelasnya.
Untuk itu langkah terpenting yang bisa dilakukan para orang tua dalam memaksimalkan internet serta mencegah dampak negatif tersebut, yakni memberikan pemahaman yang tepat serta mendiskusikan dengan anak sebelum memberikan gawai atau gadget yang digunakan untuk mengakses internet.
Dijelaskannya, hal yang perlu didiskusikan adalah mengenai kebutuhan, tanggung jawab dan risikonya. Untuk itu sebelum diberikannya gawai, orang tua dan anak sudah sama-sama memahami dan membahas bersama mengenai hal tersebut.
“Menjaga dan mengawasi anak di dunia maya sama pentingnya dengan perhatian orang tua di dunia nyata,” terangnya. (antara/red)