• Tentang Kami
  • Index Berita
Minggu, 5 Oktober 5 2025
  • Login
Jurnal Borneo
  • Beranda
  • Jurnal Utama
  • Jurnal Kalteng
    • Jurnal Palangka Raya
    • Jurnal Kapuas
    • Jurnal Katingan
    • Jurnal Gunung Mas
    • Jurnal Kotim
    • Jurnal Kobar
    • Jurnal Seruyan
    • Jurnal Lamandau
    • Jurnal Sukamara
    • Jurnal Barsel
    • Jurnal Bartim
    • Jurnal Barut
    • Jurnal Murung Raya
    • Jurnal Pulang Pisau
  • Jurnal Legislatif
    • DPRD Kalteng
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Kotim
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Lamandau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • Jurnal Kalimantan
    • Jurnal Kalsel
    • Jurnal Kalbar
    • Jurnal Kaltim
    • Jurnal Kaltara
  • Jurnal Global
    • Jurnal Ekonomi
    • Jurnal Republik
    • Jurnal Humaniora
    • Etalase
    • Desa Wisata
  • Jurnal Justice
  • Jurnal Sport
No Result
View All Result
Jurnal Borneo
No Result
View All Result

MBG Wujud Nyata Pemerataan Gizi dan Ekonomi Nasional

Minggu 15 Juni 2025
in Jurnal Global
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Rani Setiawan)*

Program Makan Bergizi Gratis atau MBG telah menjadi salah satu langkah inovatif yang memberikan angin segar bagi sektor pangan dan peternakan di Indonesia. Program ini dirancang untuk menciptakan peluang investasi yang berkelanjutan dan menguntungkan, serta mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

BeritaTerkait

SKS Listrik Kalimantan Buktikan Daya Saing Global dengan Raih Asian Experience Awards 2025

Menteri P2MI dan Cipayung Plus Kalteng Satukan Langkah, Lindungi Pekerja Migran

Suara dari Bumi Tambun Bungai Menggema di Senayan: Sahkan RUU Masyarakat Adat

Melalui pendekatan berbasis kolaborasi dan teknologi, program ini dianggap mampu menarik perhatian berbagai kalangan yang ingin berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dari sektor riil.

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap sektor peternakan semakin meningkat seiring dengan kebutuhan pangan protein hewani yang terus bertambah. Pemerintah telah mendorong berbagai kebijakan dan insentif untuk mendorong peningkatan produksi dan efisiensi di bidang ini. Program MBG pun muncul sebagai solusi strategis yang tidak hanya memberikan peluang investasi, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan dan pemberdayaan peternak lokal.

Guru Besar IPB sekaligus Tim Pakar Bidang Susu di Badan Gizi Nasional (BGN), Epi Taufik, mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) patut mendapatkan perhatian serius. Beliau menyoroti bahwa program MBG bukan hanya menjawab isu kekurangan gizi pada anak-anak Indonesia, tetapi juga membuka peluang ekonomi strategis sebagai pasar baru bagi sektor pangan dan peternakan nasional.

Ini adalah pandangan yang masuk akal. Program MBG, bila dikelola dengan baik, memiliki dua dimensi utama, yaitu dimensi sosial dalam bentuk peningkatan kualitas gizi generasi muda, dan dimensi ekonomi dalam bentuk jaminan pasar bagi produk pertanian dan peternakan dalam negeri. Kehadiran pasar “pasti” yang dibentuk oleh intervensi negara ini dapat menjadi penopang stabilitas bagi pelaku usaha pangan lokal, termasuk peternak susu, petani sayur, dan produsen bahan pokok lain. Dengan kata lain, ini adalah model intervensi negara yang tidak hanya bersifat karitatif, tapi juga produktif.

Melalui skema investasi yang terstruktur, masyarakat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam usaha peternakan tanpa harus memiliki lahan atau pengalaman teknis yang mendalam. Dana yang ditanamkan oleh para investor dikelola secara profesional dan digunakan untuk mendukung operasional peternakan yang dijalankan oleh tenaga lokal terlatih. Dengan pendekatan ini, roda perekonomian di pedesaan juga ikut digerakkan, selaras dengan misi pemerintah dalam pemerataan pembangunan.

Keamanan dan transparansi menjadi faktor utama yang dijaga dalam pelaksanaan program ini. Sistem pemantauan berbasis digital digunakan untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas dapat diawasi dan dilaporkan secara berkala. Dengan demikian, rasa percaya dari para investor dapat terus dibangun dan dipertahankan. Selain itu, hasil produksi dari peternakan yang terlibat dalam program ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, sehingga ikut memperkuat rantai pasok pangan nasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa hilirisasi pertanian dapat menjadi jalan cepat Indonesia menuju kemandirian dan bahkan berpotensi menjadi negara superpower patut mendapat dukungan luas. Pandangan ini mencerminkan arah pembangunan pertanian yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada penguatan nilai tambah, yang selama ini kerap menjadi titik lemah dalam rantai ekonomi nasional.

Selama ini, Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan kekayaan sumber daya alam melimpah. Namun, potensi tersebut belum dioptimalkan melalui proses hilirisasi yang terstruktur. Produk-produk pertanian masih banyak dijual dalam bentuk mentah, tanpa melalui tahapan pengolahan yang bisa meningkatkan nilai jual, memperluas pasar, dan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Inilah celah yang, jika ditangani dengan serius, bisa menjadi sumber kekuatan ekonomi yang sangat besar.

Upaya ini dinilai sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan investasi di sektor pangan yang selama ini masih kurang mendapat perhatian. Dengan membuka akses bagi masyarakat luas untuk terlibat secara langsung maupun tidak langsung, program MBG berhasil menciptakan semangat gotong royong dalam pembangunan ekonomi berbasis agribisnis. Peternak kecil yang sebelumnya kesulitan dalam mengakses pendanaan kini dapat menjalankan usaha mereka dengan lebih baik, didukung oleh sistem manajemen yang terintegrasi.

Dukungan terhadap program seperti MBG diharapkan terus bertambah, baik dari sektor swasta maupun publik. Kolaborasi antar pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga terkait terus memberikan ruang serta regulasi yang memfasilitasi tumbuhnya program serupa di berbagai daerah.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, mengatakan rencana pemerintah membangun ekosistem peternakan terintegrasi merupakan langkah strategis yang sangat relevan dengan tantangan pemenuhan gizi dan kedaulatan pangan nasional saat ini. Upaya ini tidak hanya menjawab kebutuhan daging dan susu dalam negeri, tetapi juga sejalan dengan visi besar seperti Program MBG, yang membutuhkan pasokan protein hewani secara berkelanjutan.

Selama ini, Indonesia masih menghadapi ketergantungan cukup tinggi terhadap impor daging dan produk susu. Ketergantungan ini menimbulkan kerentanan pasokan dan fluktuasi harga, terutama saat terjadi gangguan global. Maka dari itu, pembangunan ekosistem peternakan yang terintegrasi dari hulu ke hilir menjadi jalan keluar yang sangat logis dan mendesak.

Dengan pendekatan yang mengutamakan dampak sosial dan ekonomi, program MBG telah membuktikan bahwa sektor peternakan dapat menjadi lahan investasi yang menjanjikan. Masa depan ketahanan pangan Indonesia akan semakin kokoh jika inisiatif seperti ini terus dikembangkan dan mendapatkan dukungan luas dari seluruh elemen masyarakat.
)* Penulis merupakan Pemerhati Kebijakan Publik

ShareTweetSendShare

Related Posts

SKS Listrik Kalimantan Buktikan Daya Saing Global dengan Raih Asian Experience Awards 2025

SKS Listrik Kalimantan Buktikan Daya Saing Global dengan Raih Asian Experience Awards 2025

Kamis 25 September 2025
Menteri P2MI dan Cipayung Plus Kalteng Satukan Langkah, Lindungi Pekerja Migran

Menteri P2MI dan Cipayung Plus Kalteng Satukan Langkah, Lindungi Pekerja Migran

Jumat 19 September 2025
Suara dari Bumi Tambun Bungai Menggema di Senayan: Sahkan RUU Masyarakat Adat

Suara dari Bumi Tambun Bungai Menggema di Senayan: Sahkan RUU Masyarakat Adat

Jumat 19 September 2025
Dari Kalimantan ke Asia: SLK Boyong Penghargaan Sustainable Livelihood Empowerment

Dari Kalimantan ke Asia: SLK Boyong Penghargaan Sustainable Livelihood Empowerment

Jumat 19 September 2025

Berita Terbaru

  • Nopri Setiawan Ambil Alih Kemudi Korfball Kalteng, Siap Bawa Cabor “KAIJE” ke Era Digital Sabtu 4 Oktober 2025
  • Peringatan Hari Jadi ke-66 Kobar Berlangsung Khidmat, Gubernur Pimpin Upacara Jumat 3 Oktober 2025
  • Pelatihan Manajemen Pelayanan Publik 2025 Usai, Peserta Siap Jadi Penggerak Inovasi Layanan Jumat 3 Oktober 2025
  • BKD Provinsi Kalimantan Tengah Gelar Asistensi SIASN Jumat 3 Oktober 2025
  • Dinas TPHP Prov Kalteng Dukung Pengawasan Mutu Produk Beras SPHP Bulog Kamis 2 Oktober 2025


Next Post
Dinas PUPR Barito Utara bangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja

Dinas PUPR Barito Utara bangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja

© 2020 Jurnal Borneo

  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jurnal Utama
  • Jurnal Kalteng
    • Jurnal Palangka Raya
    • Jurnal Kapuas
    • Jurnal Katingan
    • Jurnal Gunung Mas
    • Jurnal Kotim
    • Jurnal Kobar
    • Jurnal Seruyan
    • Jurnal Lamandau
    • Jurnal Sukamara
    • Jurnal Barsel
    • Jurnal Bartim
    • Jurnal Barut
    • Jurnal Murung Raya
    • Jurnal Pulang Pisau
  • Jurnal Legislatif
    • DPRD Kalteng
    • DPRD Kota Palangka Raya
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Barito Timur
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Kotim
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Kotawaringin Timur
    • DPRD Kotawaringin Barat
    • DPRD Lamandau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • Jurnal Kalimantan
    • Jurnal Kalsel
    • Jurnal Kalbar
    • Jurnal Kaltim
    • Jurnal Kaltara
  • Jurnal Global
    • Jurnal Ekonomi
    • Jurnal Republik
    • Jurnal Humaniora
    • Etalase
    • Desa Wisata
  • Jurnal Justice
  • Jurnal Sport

Copyright © 2017 JNews.

Berita tahu setiap ada berita terbaru OK Tidak