Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Setelah beberapa lama belum ada tanda-tanda partai politik (Parpol) mengusung bakal bakal calon yang berlaga di Pilgub Kalteng, Sabtu (29/8/2020) siang Partai Demokrat dalam video yang disebar di media sosial menyatakan mendukung pasangan Ir Ben Brahim S Bahat, MT – Dr H Ujang Iskandar, M.Si
Dalam video berdurasi singkat itu terlihat Ketua Umun Partai Demokrat Agus Harimurti Yodhoyono (AHY) didampingi Sekum DPD Partai Demokrat Kalteng, Junaidi, Ben Brahim S. Bahat dan Ujang Iskandar menyatakan mendukung paslon Bupati Kapuas dan mantan Bupati Kobar itu.
AHY juga menyatakan Partai Demokrat sebagai partai pengusung akan secara maksimal memenangkan paslon yang didukungnya tersebut.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalimantan Tengah, Junaidi saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat mengakui dalam waktu segera akan mengumumkan.
Dia menjelaskan, Demokrat nantinya siap berkoalisi dengan partai lain tentunya juga niatnya sama, yakni mencari bakal calon pemimpin yang baik dan bisa membangun Kalteng agar lebih maju.
“Semua partai menginginkan pemimpin yang bisa membawa pembangunan Kalteng lebih baik lagi, jadi Demokrat berkoalisi dengan partai lain. Tidak ada yang tidak mungkin di politik, itu bisa saja terjadi,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah bakal calon Gubernur Kalteng yang diprediksi bersaing pada 9 Desember 2020 seperti Sugianto Sabran, Ben Brahim, HM Riban Satia dan lainnya.
Namun semua tergantung dari keputusan pengurus partai di pusat yang memiliki kursi di DPRD Provinsi Kalteng, baik mengusung sendiri ataupun harus berkoalisi untuk bisa maju di pilgub tahun ini.
Sementara Petahana H Sugianto Sabran diprediksi diusung Partai Golkar bersama partai lainnya. Sejak awal Golkar ingin petahana berpasangan dengan kadernya sebagai calon wakil gubernur. Nama bakal calon wagub yang menguat adalah Edi Pratowo (Bupati Pulang Pisau) dan Eddy Raya Syamsuri (Bupati Barito Selatan).
Diketahui tensi politik menjelang Pilkada Kalimantan Tengah menjelang pendaftaran bakal calon di KPU Kalteng akhir-akhir semakin meningkat. Satu pekan jelang pendaftaran yang dijadwalkan 4-6 September mendatang, baru Partai Demokrat yang mengumumkan secara resmi.
Pengamat Sosial Politik dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP), Zaky Farid, ketika diminta tanggapannya mengatakan PDIP menjadi kunci dalam pengumuman bakal calon yang berlaga.
“ Ya saya kira PDIP masih ‘seksi’ dia jadi pusat perhatian. Matematika politik partai lain sepertinya menanti rekom PDIP dulu,” kata Zaky.
Dijelaskan dosen UMP ini, PDIP akan menjadi menjadi game changer dalam pilkada kali ini. Jadi tidak mengherankan mereka memainkan strategi secara optimal. Semua partai yang masih melihat siapa yang bakal direkom PDIP yang terlihat menyimpan rapat jagoannya yang akan berlaga di Pilkada Kalteng. Bahkan terakhir pada tanggal 28 Agustus lalu DPP masih siapa yang bakal diusung.
“Saya kira faktor Covid-19 juga yang menyebabkan para aktor politik kita di Kalteng untuk menghitung matematika politiknya secara cermat,” tambah Zaky.
Selain itu juga faktor pimpinan partai politik di pusat juga memainkan perannya. Kita sudah mafhum selama ini kandidat melakukan gerilya politik secara intens di Jakarta untuk mendapatkan rekom.
“Karena PDIP secara nasional sedang mengincar hattrick pada Pileg dan Pilpres 2024, sehingga cermat sekali dalam menyusun peta kepala daerah,” tambah Zaky. (hs/ant)