KUALA PEMBUANG, JurnalBorneo.co.id – Seorang pelajar yang tenggelam saat bermain di Sungai Seruyan Desa Jahitan Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan, Slamet Rolando (17 tahun), ditemukan dalam keadaan meninggal.
Sebelumnya, korban dilaporkan hanyut pada hari Sabtu (21/08/2021) sekira pukul 15.00 Wib, setelah bermain bersama adiknya di pinggir Sungai Seruyan sekitar rumahnya di Desa Jahitan.
Kasatpolairud melalui KBO Satpolairud Aiptu Edy Susanto menjelaskan, korban tenggelam itu dilaporkan ke orang tuanya pada Sabtu sore, Slamet bersama adiknya sedang bermain bermain lompat-lompatan dengan cara melempar botol ke sungai kemudian dikejar dan yang dapat menjadi pemenang.
“Setelah kurang lebih 30 menit bermain, adik korban tidak melihat korban muncul di permukaan air dan beranggapan kalau korban sedang bercanda. Kemudian adik korban mulai panik dan langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua korban sehingga dilakukan pencarian,” jelas Edy.
Namun Slamet hanyut terbawa arus dan tak bisa diselamatkan oleh warga sekitar dan tim gabungan Pelajar 17 tahun itu dinyatakan hilang dan segera melakukan proses evakuasi.
Setelah melakukan pencarian dengan mengerahkan tim gabungan Pos TNI AL, Satpolairud Polres Seruyan, BPBD Kab Seruyan dan Warga Setempat pada Minggu sekira pukul 10.00 Wib jasad pelajar yang hanyut itu berhasil ditemukan oleh tim gabungan beserta warga setempat lebih kurang 150 meter dari tempat kejadian pelajar tersebut hanyut pada Hari Minggu sekitar pukul 10.00 WIB.
Petugas kemudian segera mengevakuasi dan menyerahkan anak yang tewas tenggelam itu kepada pihak keluarga. (Tbn)