LAMANDAU, JurnalBorneo.co.id – Beberapa hari terakhir ini banjir meluas melanda sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Lamandau. Terkait hal itu, pada hari Sabtu tanggal 4 September 2021 Pemerintah Kabupaten Lamandau telah menetapkan status siaga darurat banjir.
Diketahui banjir yang melanda wilayah Kabupaten Lamandau semakin meluas. Tercatat ada 5 kecamatan, yakni Kecamatan Bulik, Bulik Timur, Belantikan Raya, Sematu Jaya dan Menthobi Raya yang dilanda banjir.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau hingga hari Senin tanggal 6 September 2021 ada 1.189 warga dari 377 Kepala Keluarga terdampak banjir.
Dari total jumlah warga terdampak banjir tersebut, ada 136 warga yang rumahnya terendam banjir parah memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, baik mengungsi di tenda yang telah disediakan Dinsos maupun membuat tenda sendiri.
Selain pemukiman, banjir juga merendam puluhan fasilitas umum seperti gedung sekolah, mushola, kantor desa hingga puskesmas pelayanan kesehatan.
Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana mengatakan atas kondisi yang ada saat ini, Pemerintah Kabupaten Lamandau, telah menetapkan status siaga darurat banjir terhitung sejak tanggal 4 September lalu.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lamandau, Joni Hardi, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan bantuan paket sembako untuk warga korban banjir.
“Beberapa hari lalu BPBD Lamandau telah mendistribusikan logistik bahan pangan untuk warga korban banjir, khususnya yang menempati tenda-tenda pengungsian,” kata Joni. (by)
(FOTO : Kondis banjir yang melanda pemukiman warga di Lamandau, Sabtu (4/9/2021))*by.