KUALA PEMBUANG, Jurnalborneo.co.id – Legislator DPRD Kabupaten Seruyan, Harsandi menyarankan sekaligus meminta kepada pemerintah melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan setempat, agar memberikan solusi terhadap berbagai kendala pemasaran produk-produk lokal.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh pemkab adalah mencari ataupun menyediakan aplikasi pemasaran produk-produk lokal, kata Harsandi di Kuala Pembuang, Senin (18/4/2022).
“Aplikasi pemasaran itu pastinya sangat membantu dalam memasarkan dan menjual produk unggulan Seruyan, sehingga para pelaku usaha lokal bisa terbantu,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima legislator Seruyan itu, saat ini para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini, sering sekali terkendala dari segi pemasaran. Kondisi ini membuat hasil yang didapat pelaku UMKM Seruyan menjadi tidak maksimal.
Harsandi mengatakan, hal itulah yang mendasari kenapa Diskoperindag disarankan untuk mencoba terkait dengan pemasaran produk tersebut. Salah satunya adalah mencarikan sebuah platform atau aplikasi berbasis on-line yang khusus digunakan untuk pemasaran produk tersebut. Sebab, di zaman era digital seperti ini, pemasaran atau promosi produk melalui on-line menjadi hal yang sangat potensial untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan produk.
“Saat ini kita sadari bahwa banyak orang yang dapat mengakses internet, makanya melihat potensi itu bisa kita manfaatkan untuk menjual produk yang dimilik, memang agar bisa maksimal tentu harus bisa dikelola dengan baik,” ungkapnya.
Menurut wakil rakyat Seruyan itu, perlu juga ada keterlibatan dari Pemkab Seruyan untuk bisa memfasilitasi para pelaku UMKM yang ada di wilayah setempat agar bisa memasarkan produknya melalui aplikasi on-line tersebut serta juga memberikan pelatihan kepada mereka cara menggunakan aplikasi tersebut.
“Jadi, Pemkab bisa mencari dulu kira-kira aplikasi mana yang dinilai potensial. Mungkin nanti juga bisa dilakukan pelatihan dan pembinaan secara berkelanjutan. Ini dilakukan agar jangkauan penjualan produk itu semakin luas dan dikenal oleh banyak orang,” demikian Harsandi. (am/red)