Palangka Raya-jurnalborneo.co.id
Kusuksesan itu adalah ketika seseorang bangkit jatuh, bangkit dari kegagalan. Ini adalah salah satu pesan yang disampaikan dari sebuah Film
Bugday Tanesi atau A Piece of Grain.
Film ini merupakan kisah dari Senator Turki Serkan Bayram. Beruntungnya para penonton dapat menyaksikan film ini. Tidak sedikit penonton yang meneteskan air mata saat menyaksikan film yang mampu memainkan perasaan penonton.
Serkan Baryam turut hadir, berbaur di Studio 1 XXI Palangka Raya, Sabtu (14/06) malam.
Dan yang sangat membanggakan film ini untuk Indonesia pertama kali diputar di Palangka Raya.
Film ini juga telah mendapat lisensi dari lembaga sensor film di Indonesia bahkan film ini mendapatkan penghargaan dan telah diputar di enam negara di dunia.
Serkan Bayram dan rombongan datang ke ke Palangka Raya sebagai tamu kehormatan atas undangan langsung dari Faridawaty Carl and Atjeh.
“Ini bukan hanya cerita di layar, tapi percikan harapan yang nyata. Serkan menunjukkan pada kita semua bahwa kemanusiaan itu tumbuh, meski dibungkus keterbatasan,” ucapnya Fatidawaty saat memberikan sambutan.
Film berdurasi lebih dari satu jam ini mengisahkan masa kecil Serkan, anak petani gandum di Turki, yang kedua tangan cacat akibat luka bakar.
Dengan keterbatannya Serkan Bangkit dan berhasil sukses hingga duduk di parlemen. Tidak sampai disitu saja dia juga memperjuangkan hak-hak bagi para disabilitas agar mempunyai kesempatan yang sama dengan orang normal, bisa menjadi hakim dan jaksa.
Apa yang diperjuangkan Serkan berhasil. Warga Turki menyambutnya dengan suka cita.
Faridawaty berpesan, agar anak-anak muda bisa menangkap pesan di balik film ini. Jangan pernah menyerah pada keadaan, apapun bentuknya.(ari).