PALANGKARAYA, Jurnalborneo.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Ibu Ke-94 yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2022, sosok seorang ibu di Kalimantan Tengah tidak berbeda dengan sosok seorang ibu di seluruh Indonesia yaitu memegang peranan penting terhadap kesehatan serta pemenuhan gizi keluarga terutama untuk menghindari risiko stunting yang dikatagorikan sebagai kekurangan gizi kronis.
Maka seorang ibu hendaknya mendapatkan edukasi khusus tentang bagaimana menjaga pola hidup yang sehat, memenuhi gizi pada anak dan keluarga serta mengetahui sanitasi yang baik untuk kesehatan.
Dalam suatu istilah seorang wanita disebut sebagai “ Tiang Keluarga ” hal ini mengandung makna bahwa selayaknya tiang pada bangunan adalah tiang yang kokoh akan membuat sebuah bangunan lebih kuat dan lebih tangguh.
Begitu pula dalam keluarga, ibu harus menjadi sosok yang kuat dan tangguh dalam pemulihanya jika dalam suatu keluarga terjadi masalah kesehatan terlebih masalah gizi yang bisa berakibat terjadinya stunting.
Sekalitan dengan hal peran ibu dalam memenuhi gizi keluarga untuk menghindari stunting dan sebagai tindak lanjut dari kegiatan Audit Kasus Stunting di Kabupaten Seruyan yang telah dilaksanakan pada bulan September dan Oktober Perwakilan BKKBN Kalteng bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Seruyan yang terdiri dari Bappeda, DP3AP2KB, Dinkes, Koordinator Satgas Stunting Provinsi, Kodim, Dinsos, Dinas PMDes, dr. Spesialis Anak, Puskesmas Persil Raya, Camat Seruyan Hilir, Kades Persil Raya melakukan kunjungan pada keluarga risiko stunting An. Afnan Zain usia 3,5 tahun dan Annisa Mutia Agustina usia 28 bulan.
Adapun Identifikasi dan penyebab risiko stunting pada kedua balita tersebut adalah dari UPTD Puskesmas Kuala pembuang II dan Poskesdes Pemantang Panjang pemberian PMT biscuit dan susu pediasure, kunjungan rumah dengan melakukan penimbangan BB dan pengukuran TB, LK dan LILA per minggu, edukasi tentang PHBS dan PMBA, dari pemdes setempat diberikan bantuan PMT, susu dan multifitamin, dari rumah sakit terapi yang sudah diberikan susu tinggi kalori, tinggi protein, siruf FE (maxpofer), vitamin Apialys, edukasi tentang Feeding Rule dan Picky Eater dari ahli gizi di RS, menu untuk Batita, pemeriksaan laboratorium darah lengkap, pemeriksaan fases, pemeriksaan foto Rontgen.
Plt. Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si menyatakan melalui peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2022 diharapkan seorang ibu di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Seruyan bisa menjadi ibu yang hebat yang mengerti akan kebutuhan gizi bagi keluarga dan anak-anaknya juga mengerti sanitasi yang sehat untuk keluarga sehingga bisa terhindar dari risiko stunting.
Pada kesempatan ini Bupati Seruyan melalui Bappeda Kabupaten Seruyan yang ikut hadir dalam kunjungan ini menyatakan pelaksanaan Audit Kasus Stunting adalah upaya untuk mengidentifikasi risiko stunting dengan mengetahui penyebab sebagai upaya pencegahan, perbaikan tata laksana kasus serupa dan analisis faktor terjadinya risiko stunting.
Maka melalui audit kasus stunting diperoleh rekomendasi penanganan kasus dan upaya pencegahan dan dilanjutkan dengan melakukan evaluasi dan monitor langsung kepada keluarga yang berisiko stunting untuk melihat langsung perkembangan fisiknya setelah dilakukan penanganan oleh para ahli.
Sementara itu Kepala Desa Persil Jaya saat dikonfirmasi menyatakan menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh BKKBN Prov. Kalteng bersama TPPS Kab. Seruyan karena hal ini selain berdampak baik pada perkembangan Kesehatan keluarga risiko stunting juga akan memberikan motivasi baik bagi keluarga.Tim