PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Pertumbuhan ekonomi Kalteng pada tahun 2020 berada pada level cukup baik meski pada awal triwulan II dan III ekonomi Kalteng mengalami kontraksi namun pertumbuhan ekonomi Kalteng secara keseluruhan masih lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi regional di Pulau Kalimantan dan nasional.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Tengah Rihando saat memberi paparan mengenai perkembangan perekonomian Kalteng tahun 2020 pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) Tahun 2020 yang dilangsungkan secara virtual dan diikuti Plt. Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Ismail bin Yahya dari ruang rapat Plt. Gubernur, Kantor Gubernur, Palangka Raya, Kamis (03/12/2020).
Pertemuan Tahunan BI 2020 yang mengangkat tema “Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi” ini juga menghadirkan Presiden Joko Widodo secara teleconference. Acara diawali dengan paparan yang disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengenai Prospek Ekonomi 2021 dan Arah Kebijakan Bank Indonesia.
Rihando menyebutkan perkembangan perekonomian Kalteng tahun 2020 mencakup pertumbuhan ekonomi, inflasi, stabilitas sistem keuangan, dan kinerja fiskal daerah dan prospek ekonomi ke depan.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi pada masa pandemi, sebutnya, tidak dapat dihindari. Hal itu sejalan dengan inflasi sampai 2 November 2020 relatif rendah dan stabil. Tercatat, inflasi Kalteng pada bulan Oktober 2020 tercatat 1,19% (yoy) lebih rendah dari inflasi nasional 1,59 % (yoy) dan inflasi Pulau Kalimantan 1,31% (yoy). Relatif terjaganya pasokan logistik dan terkendalinya ekspektasi masyarakat menjadi kunci stabilnya inflasi pada masa pandemi.
“Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya pada seluruh anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) baik Provinsi maupun Kabupaten/ Kota, Satgas Pangan, Bulog dan seluruh instansi yang telah mendukung stabilitas harga di Kalteng pada masa pandemi,” ucap Rihando.
Plt. Gubernur Habib Ismail bin Yahya juga menyampaikan apresiasi pada Bank Indonesia atas terselenggaranya pertemuan tahunan ini yang menjadi media komunikasi pemerintah daerah, BI dan lembaga/instansi lainnya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Habib Ismail mengharapkan seluruh pemangku kepentingan tetap memberi perhatian dalam membangun optimisme pemulihan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Kalteng.
“Terkhusus untuk instansi pemerintah, saya mengimbau untuk mengoptimalkan penyerapan belanja pemerintah pada tahun 2021 dan melakukan formulasi kebijakan stimulus ekonomi skala besar menyesuaikan kemampuan anggaran masing-masing pemerintah, dengan harapan mampu meningkatkan peredaran uang di tengah masyarakat dan mengatasi kontraksi ekonomi akibat pandemi COVID-19,” terang Plt. Gubernur.
Turut serta hadir dalam pertemuan tahunan BI 2020 antara lain Ketua DPRD Provinsi Kalteng, unsur Forkopimda, Bupati/Walikota se-Kalteng, pimpinan Perbankan di Kalteng, pemimpin redaksi media massa dan insan pers serta akademisi. (bap/fer)