MUARA TEWEH, JurnalBorneo.co.id – Dalam rangka menekan angka Stunting di daerah, pihak Polres Barut menggelar kegiatan gebyar posyandu.
Menanggapi kegiatan positif tersebut, anggota Dewan H. Benny Siswanto S.Sos yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Barito Utara, mengapresiasi dan sangat mendukung sekali kegiatan dari Polres Barito Utara dalam rangka pencegahan dan menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Barito Utara, yang digelar pada hari Rabu, 8 Mei 2024.
“Saya secara pribadi dan jabatan mengapresiasi dan mendukung sekali dengan kegiatan Gebyar Posyandu Polres Barito Utara itu, dimana itu juga tentunya jadi program dari pemerintah pusat,” kata Benny, Kamis (9/05/2024).
Dikatakannya lagi, stunting saat ini merupakan permasalahan yang serius dan memerlukan penanganan secara tepat, menyeluruh karena dampak dari kasus stunting sangat merugikan. Bukan hanya pada masa depan anak itu sendiri, namun juga akan berdampak pada keluarga serta bagi peningkatan kualitas SDM juga.
Maka dari itu permasalahan stunting di Indonesia saat ini menjadi salah satu prioritas dalam agenda pembangunan nasional. Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Pada RPJMN ini pemerintah menetapkan target penurunan angka prevalensi stunting dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Untuk itu dia juga menilai dengan adanya kegiatan Gebyar Posyandu itu, sangat dapat membantu Pemerintah Kabupaten Barito Utara dan Tim Percepatan Penurunan Stunting dalam menurunkan prevalensi stunting.
Permasalahan stunting ini serius dan perlu kerja keras untuk menanganinya perlu komitmen, jadi berkat secara bersama-sama juga berkomitmen di lintas sektor yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting, Kabupaten Barito Utara pada tahun 2023 prevalensi stunting di angka 15,3 persen saat ini.
“Dalam hal ini saya berkeyakinan dan percaya jika kita terus semangat bersatu padu serta bekerja lebih keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan terpenting kerja ikhlas, maka pada tahun 2024 ini, prevalensi stunting di Kabupaten Barito Utara dapat turun sesuai dengan target nasional dan harapan kita semua,” paparnya.
Selain itu dirinya juga berharap melalui kegiatan Gebyar Posyandu ini, akan menghasilkan beberapa output yang baik, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran posyandu dalam pemantauan pertumbuhan anak dan pencegahan stunting. (red)