KUALA PEMBUANG, jurnalborneo.co.id — Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kuala Pembuang dan sekitarnya, Polsek Seruyan Hilir melalui Personelnya Aipda Lesus mengajak warga untuk STOP membakar hutan dan lahan, jumat (3/3/2023) pagi.
Aipda Lesus juga mengajak agar warga menjaga hutan untuk kelestarian alam dan warisan anak cucu. Terhadap tindakan kesengajaan membakar hutan dan lahan, Aipda Lesus menegaskan terdapat konsekuensi hukum berupa sanksi penjara 15 Tahun dan denda 5 Milyar.
Kapolres Seruyan Polda Kalteng AKBP Gatot Istanto, S.I.K. melalui Kapolsek Seruyan Hilir Ipda Robby Sandra Jaya, S.E., M.M. mengatakan bahwa sebagian besar kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh ulah manusia. Untuk itu pihaknya menerjunkan personel untuk gencar melakukan himbauan dan larangan membakar hutan dan lahan.
“Himbauan dan larangan ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Apalagi terdapat kebiasaan masyarakat berladang berpindah-pindah dan cara yang mudah serta efisien untuk membuka lahan baru adalah dengan membakar lahan. Kami tidak mengharapkan hal tersebut terjadi. Maka dari itu dimohon kerjasama dari warga masyarakat agar mematuhi aturan yang berlaku,” tegasnya. (Tbn)
