PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, menghadiri Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas.
Musrenbangnas dihadiri Wagub Kalteng secara virtual dari Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (28/4/2022).
Kegiatan ini digelar secara hybrid, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 melalui pelaksanaan social and physical distancing. Musrenbangnas digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023.
Acara ini dibuka secara resmi dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo. Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan untuk Inflasi di Negara Indonesia terakhir masih berada di angka 2,6 persen.
“Ini yang harus bersama-sama kita perbaiki, kita pertahankan,” ucap Presiden.
Presiden menghimbau Kepala Daerah agar harus ada perencanaan yang baik, harus ada skenario yang pas, dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini.
“Ditengah situasi yang penuh gejolak ini, kita patut bersyukur, perkembangan perekonomian di Negara kita menunjukan tren yang positif, surplus perdagangan juga positif, Februari berada di angka 3,82 M, Maret di angka 4,5 M, surplusnya sangat baik. Pertumbuhan kredit di Februari di angka 6,33 naik dari Januari 5,79, ini juga menunjukan tren yang baik,” imbuhnya.
Joko Widodo menekankan beberapa hal yang bisa dijadikan pegangan bersama. Pertama, bekerja fokus untuk peningkatan tingkat komponen dalam Negeri. Belanja barang dan jasa, belanja barang modal dan jasa harus diarahkan kepada pembelian produk-produk dalam Negeri.
Kedua, mempercepat hilirisasi industri yang dilakukan di Dalam Negeri, untuk meningkatkan lapangan pekerjaan untuk rakyat. Ketiga, tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi.
Keempat, tingkatkan investasi yang akan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya. Kelima, Tahun 2023, akan dimulai lagi ketentuan sesuai regulasi defisit dibawah 3 persen Produk Domestik Bruto (PDB).
Keenam, agenda-agenda strategis untuk peningkatan SDM harus terus berjalan. Terakhir, harus mempersiapkan pelaksanaan Pemilu yang tahapannya akan dimulai Bulan Juni 2022.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam laporannya menyampaikan sebagaimana diketahui, bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan penting yaitu pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 yang juga dihadapi seluruh Negara di dunia.
“Pelaksanaan Musrenbangnas Tahun ini sangat penting sebagai upaya menghasilkan RKP Pemerintah yang responsive, adaftif dan mampu merespon tantangan yang dihadapi bersama.
Disampaikan untuk Tema RKP 2023 adalah Peningkatan Produktivitas, Untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Tema RKP ini akan dijabarkan lebih lanjut kedalam 7 prioritas Nasional sebagai fokus pembangunan di Tahun 2023. (red)