PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Seorang pria bernama Yuliadi alias Bara bere warga Kelurahan Kereng Bengkirai orang yang kali pertama menemukan jasad Dandim Kuala Kapuas saat tenggelam dalam kecelakaan speedboad di Sungai Sebangau Palangka Raya, Senin (9/3/2020).
Yuliadi saat kejadian itu tak sengaja ikut berpartisipasi ke lokasi bergabung dengan para relawan dan masyarakat mendapat instruksi dari Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran untuk membuat 1000 kail dalam proses pencarian korban.
Yuliadi yang tak sabar menunggu 1000 kail ini berinisiatif untuk melakukan pencarian dengan menggunakan pancing miliknya sendiri dan melemparkannya ke sungai. Ternyata usaha tersebut membuahkan hasil. Mata pancing miliknya nyangkut di lambang seragam yang pakai Letkol Kav Bambang Kristianto Komandan Kodim Kuala Kapuas.
“Saya gak sabar lagi mas. Makanya inisiatif pakai pancing punya saya sendiri dan mata pancingnya nyangkut di lambang Dandim,” kata Yuliadi.
Pria yang mempunyai usaha es blender dan pernah diundang di acara televisi swasta Hitam-Putih ini baru pertama kali mengalami kejadian seperti ini.
“Semua karena usaha dan doa mas. Alhamdulillah bisa ikut menjalankan tugas kemanusiaan bersama teman-temannya relawan yang lainnya,” ungkapnya terharu.
Diceritakannya, saat itu mata pancing miliknya dikasih pemberat. Sehingga mata pancing sampai ke dasar sungai karena posisi jasad Dandim di tengah.
“Dari dasar sungai saat nyangkut di lambang baju Dandim, saya tarik perlahan sampai ke atas sungai. Jadi saat pencarian itu hanya saya saja yang pakai pancing. Dan atas izin Allah Alhamdulillah jasad korban ditemukan,” kata pria yang akrab dipanggil Bara bere.
Saat itu keadaan Dandim waktu ditemukan masih berseragam lengkap dan dibagian kepala mengalami luka lebam dan di beberapa bagian badannya lecet.
“Saya juga turut berduka cita atas meninggalnya para teman-teman yang gugur dalam bertugas semoga amal ibadah diterima di sisi Allah SWT,” ucapnya. (tim)