PALANGKA RAYA, Jurnalborneo.co.id – Sedikitnya puluhan wartawan dari berbagai media cetak, elektronik dan daring di Kota Palangka Raya mengikuti protokol kesehatan berupa rapid tes dan wawancara dari petugas Dinas Kesehatan Kota pascawali kota Fairid Naparin dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Para jurnalis ini diketahui sebelumnya telah melakukan kontak langsung dengan wali kota dalam rangkaian peliputan kegiatan pada Minggu (27/4/2020) malam.
Sebelum dilakukan rapid tes, puluhan wartawan ini diwawancarai oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya di Aula Gedung PWI Kalteng, Rabu (29/4) petang.
Berbagai hal yang ditanyakan berkaitan dengan bagaimana kontak langsung yang dilakukan dan apakah ada keluhan kesehatan pascakegiatan itu.
Seperti diketahui, Wali Kota Palangka Raya Fairid Nafarin dinyatakan terkonfirmasi positif setelah melakukan tes PCR yang kedua kalinya.
Pascadiketahui hasilnya positif, puluhan wartawan yang diketahui tercatat berjumlah 25 orang yang melakukan kontak langsung ini disarankan melakukan isolasi mandiri.
Menyikapi rapid tes yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya ini, Ketua PWI Kalteng M Haris Sadikin mengatakan, setelah mengetahui perihal wali kota dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya.
“Setelah mengetahui wali kota dinyatakan positif, kita langsung berkoordinasi untuk minta agar Dinas Kesehatan memfasilitasi pemeriksaan yang nantinya dilanjutkan dengan rapid tes,” katanya.
Dari sejumlah wartawan yang mengikuti prosedur kesehatan rapid tes ini, mereka mengaku tidak mengetahui jika wali kota terkonfirmasi positif covid-19 pada saat melakukan peliputan.
Meskipun sudah menjalani protokol kesehatan puluhan wartawan ini tetap diminta mengikuti anjuran untuk melakukan isolasi mandiri setidaknya dalam kurun waktu 14 hari ke depan. (shah)