Kotawaringin Barat, jurnalborneo.co.id — Desa Suka Makmur sebagai desa Nol Stunting merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Kotawaringin Lama Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas wilayah 1.448,5 hektar, jumlah penduduk 259 KK dengan total jumlah penduduk 858 jiwa.
Dihubungi terpisah, Selasa (3/1/23) Kepala desa Sukamakmur Muhammad Toha menyatakan “ Keberhasilan desa Sukamakmur sebagai desa dengan prestasi Desa Nol Stunting tidak terlepas dari dukungan penuh semua warga desa untuk menjalankan program yang telah ditetapkan pemerintah pusat dalam upaya mengatasi stunting, salah satunya adalah 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yaitu stop buang air besar sembarangan, Cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan dengan benar, pengelolaan sampah rumah tangga serta pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan “.
Lebih lanjut Toha menjelaskan, bahwa faktor lain keberhasilan desa Suka Makmur menjadi desa Nol Stunting adalah melakukan pemahaman-pemahaman kepada ibu hamil dan keluarga secara menyeluruh tentang pencegahan stunting, dan melalui bidan dan tenaga kesehatan memberikan edukasi terkait apa-apa yang harus dihindari dan dilakukan oleh ibu hamil.
Dan pemerintah desa memberikan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat tentang bahaya stunting. Untuk pemenuhan gizi kepada ibu hamil dan anak risiko stunting pemerintah desa telah menganggarkan dari Pendapatan Asli Desa (PAD) dan iuran dari guru dan wali murid dari sekolah paud yang ada di desa sukamakmur sehingga tidak hanya bergantung dari Dana Desa atau Anggaran Dana Desa.
Menangapi keberhasilan desa Sukamakmur sebagai desa Nol Stunting Plt Kepala BKKBN Prov. Kalteng Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si menyatakan “ strategi yang dilakukan desa Sukamakmur sehingga menjadi desa Nol Stunting patut diapresiasi dan dipertahankan serta ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi desa-desa lainnya di Kalimantan Tengah. Dan jika ini bisa dilakukan secara konsisten di lakukan di desa-desa lainnya maka target penurunan stunting di Kalimantan Tengah akan bisa dan mudah dicapai. (Red)