KUALA KAPUAS, jurnalborneo.co.id — Dalam upaya Percepatan Penurunan Prevalensi angka Stunting, salah satu Upaya yang dilakukan adalah Pendampingan kepada Keluarga beresiko Stunting yaitu terhadap Calon Pengantin, Pendampingan kepada Ibu Hamil, kepada Ibu Pasca Persalinan atau ibu Menyusui dan Pendampingan Kepada bayi yang baru lahir.
Hal ini di sampaikan Pejabat Fungsional Ahli Madya BKKBN Kalteng Uwanfrid,SH dalam sambutannya sekaligus membuka acara Kegiatan “Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) se- Kabupaten Kapuas di Aula Kantor Kecamatan Dadahup, Rabu (15/3/2023).
Hadir dalam Kegiatan ini Camat Dadahup Karya Jaya Y. Singam, S.Sos, Ketua IBI Kabupaten Kapuas Maya Hugo, PKK serta Para Kader TPK. Didampingi M. Abidin, SE beserta jajaran dari Dinas P3AP2KB Kabupaten Kapuas.
Kegiatan Orientasi ini menyasar di sembilan Kecamatan yaitu Kecamatan Mentangai, Kecamatan Pulau Petak, Kecamatan Timpah, Kecamatan Kapuas Tengah, Kecamatan Pasak Talawang, Kecamatan Mandau Telawang, Kecamatan Pujon, Kecamatan Kapuas Hulu dan Kecamatan Kapuas Murung.
Tim Pengajar dalam kegiatan ini mencakup Fasilitator dari Provinsi dan Kabupaten dengan materi pelajaran mencakup, penjelasan mengenai mekanisme Kerja Tim Pendamping Keluarga, Penggunaan Aplikasi Elsimil, Peran Strategis Kampung Keluarga Berkualitas, Komunikasi Antar Pribadi (KAP).
“Kegiatan ini dilaksanakan agar para pendamping Keluarga (TPK) di daerah dapat memahami tugas dan fungsinya, supaya dapat dilaksanakan dan dijabarkan di desanya masing-masing,” katanya. (red)