KOTAWARINGIN TIMUR, JurnalBorneo.co.id – Aksi unjuk rasa kerap kali berakhir bentrok antara massa pengunjuk rasa dengan aparat keamanan. Guna mengantisipasi ataupun mengurangi hal tersebut, personel Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalteng laksanakan latihan peningkatan kemampuan anti anarki.
Latihan yang dipimpin oleh Komandan Batalyon B Pelopor Kompol I Gede Putra, S.H., S.I.K., berlangsung di Lapangan Tembak Mako Batalyon B Pelopor Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (31/05/2021) pagi.
Kegiatan latihan Anti Anarki ini dilaksanakan untuk meningkatkan kepercayaan diri masing-masing personel utamanya dalam hal penanganan aksi unjuk rasa yang sering berujung bentrok antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan.
Dalam latihan ini, Danyon B Pelopor juga memberikan materi-materi baru tentang penanganan aksi anarkis berdasarkan petunjuk dan arahan (Jukrah) dari Korp Brimob Polri.
Dansatbrimob Polda Kalteng Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin, S.I.K., M.Si., menuturkan, tentunya peningkatan kemampuan Anti Anarkis ini dilakukan untuk menghindari kesalahan prosedur penindakan yang dapat berujung pada pelanggaran HAM dan pelanggaran hukum lainnya.
“Saat ini kami melaksanakan latihan Anti Anarkhis disesuaikan dengan perkembangan situasi Kamtibmas yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga tindakan yang dilakukan akan tetap terukur dan sesuai standart operasional prosesur yang ada guna mencegah adanya pelanggaran HAM serta menjamin keselamatan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan,” tuturnya.
Dansatbrimob menambahkan bahwa sebagai pasukan pemukul terakhir Polri, pihaknya dituntut untuk melaksanakan tugas secara profesional dan proporsiona. Untuk itu sebagai bekal pelaksanaan tugas di lapangan, pihaknya rutin menggelar latihan peningkatan kemampuan Brimob yang wajib dimiliki oleh setiap anggota seperti latihan Anti Anarki, SAR, PHH dan Jungle Warfare. (tbn/fer)