PALANGKA RAYA JurnalBorneo.co.id – Untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan bagi Siswa maupun siswi Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) di Kalimantan Tengah yang bersaing tinggi dan siap kerja, Wakil Ketua III DPRD Kalteng sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Kalteng Hj. Faridawaty Darland Atjeh, S.E, M.M melakukan Kunjungan Kerja ke SMK Telkom Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Dalam kunjungan tersebut Srikandi Senior Fraksi Partai NasDem Faridawaty Darland Atjeh melihat langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru-Guru SMK Telkom kepada siswa dan siswi mereka.
SMK Telkom sendiri merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Favorite yang banyak diminati oleh anak-Anak muda baik di daerah, maupun luar daerah yang ingin melanjutkan pendidikanya dan siap bekerja.
Ini pertamakalinya SMK Telkom Banjarbaru dikunjungi langsung oleh DPRD Kalimantan Tengah, bahkan DPRD Kalselpun katanya belum pernah mengunjungi mereka, Jadi mereka senang sekali dan bersemangat.
SMK ini memiliki program yang bagus, mereka memadukan kurikulum standar nasional dengan kurikulum blok.
“Kurikulum sistem blok dengan metode Teaching Factory (TEFA) yaitu proses pengajaran yang mendekati atau sama dengan kondisi di dunia industri,” ucapnya.
Di SMK ini siswa diberi ujian praktek secara langsung, misal untuk Prodi Multimedia, mereka diminta untuk membuat karya. Contohnya seperti Film, yang dari sana ada banyak aspek untuk bisa dinilai oleh guru-gurunya.
Bahkan Film yang di produksi oleh siswa-siswa SMK Telkom Banjarbaru sudah ditayangkan di arena fim Misbar Banjarbaru dimana Walikota Banjarbaru ikut menyaksikan.
“Hebatnya lagi mulai dari sutradara sampai pemeran film dilakukan oleh siswa-siswa SMK sendiri tanpa membayar jasa orang lain, tentunya hal itu didampingi langsung oleh Guru Praktikum mereka,” ucapnya
“Disamping itu SMK Telkom Banjarbaru Juga bekerjasama dengan pihak-pihak luar dan mereka juga mampu memproduksi film atau spot iklan yang baik dan layak untuk beberapa lembaga/kantor/perusahaan besar yang bekerjasama dengan sekolah ini,” tandasnya.
Ada sekitar 7 sampai 8% dari jumlah siswanya berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah, bahkan ada 2 siswanya yang dibiayai murni dari yayasan/lembaga panti asuhan di Muara Teweh
“Ini yang membuat hati ibu tergerak untuk membantu sekolah tersebut dengan membelikan 2 buah AC untuk ruang yang digunakan juga oleh siswa dari Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (Fan)