PALANGKA RAYA, Jurnalborneo.co.id – Guna mempercepat capaian vaksinasi Covid-19, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng melakukan kegiatan vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah. Kamis (2/12/2021) Tim Medical Inteligence menyisir perumahan warga yang belum mendapat vaksin Covid-19 di Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya.
“Binda Kalteng masih terus berupaya mencari warga-warga yang belum melakukan vaksinasi secara door to door seperti yang dilakukan hari ini di areal Jalan Anggur, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Hasilnya, ada sekitar 60 warga yang belum melakukan vaksinasi dosis I dan tadi sudah kita berikan vaksin,” kata Kepala BIN Daerah Kalteng, Brigjen TNI Sinyo.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian vaksinasi Binda Kalteng terhadap pelajar dan masyarakat di Kalteng selama bulan November – Desember 2021 yang menyasar sekitar 42 ribu jiwa.
Menurut Sinyo, capaian vaksinasi di Kota Palangka Raya sudah cukup baik, yaitu dosis I sebanyak 85,03 persen dan dosis II sebanyak 68,69 persen. Namun demikian, berdasarkan beberapa kali kegiatan vaksinasi door to door, masih cukup banyak warga yang berminat mengikuti vaksinasi. Warga-warga tersebut belum vaksin karena berbagai alasan, seperti kurang mendapat informasi atau malas datang ke puskesmas, atau malas mengantre di kegiatan vaksinasi terpusat. “Selain itu ada juga para Lansia atau penderita disabilitas yang kesulitan untuk mengantre di kegiatan vaksinasi terpusat,” tukas dia.
Selain di Palangka Raya, Binda Kalteng juga melakukan vaksinasi di Kabupaten Barito Selatan. Vaksinasi dipusatkan di kantor Kelurahan Jelapat Kecamatan Dusun Selatan.
“Antusias warga di Kelurahan Jelapat mengikuti vaksinasi hari ini luar biasa. Bahkan jauh melebihi yang kami targetkan semula hanya sekitar 50-an orang, tetapi yang datang dan berhasil divaksin 341 orang,” sebut Sinyo.
Meski saat ini angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah cenderung telah jauh menurun, namun dia mengingatkan agar para pelajar maupun masyarakat yang sudah divaksin tidak lengah, dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Saat ini dunia sedang mengatensi kemunculan varian baru COVID-19 bernama Omicron yang sudah menyebar di sejumlah negara Eropa dan Afrika, dan terakhir sudah terdeteksi masuk Amerika Serikat dan Arab Saudi,” pungkas Sinyo. (red)