Muara Teweh, Jurnalborneo.co.id – Balai Bahasa Provinsi Kalimanan Tengah melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2024 di Kabupaten Barito Utara pada 26–29 Agustus 2024.
Tahun 2024 terdapat delapan bahasa di Kalimantan Tengah yang direvitalisasi oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Bahasa Dayak Ngaju, Dayak Bakumpai, Dayak Maanyan, Dayak Katingan, Dayak Sampit, Melayu Kotawaringin, Dayak Siang, Dayak Ot Danum, dan Dayak Sampit.
Barito Utara sendiri pada tahun 2024 merevitaliasi Bahasa Dayak Bakumpai setelah tahun sebelumnya merevitalisasi Bahasa Dayak Maanyan.
Kegiatan Monev tersebut bertujuan untuk mengetahui proses pengimbasan pembelajaran Bahasa Dayak Bakumpai yang dilakukan guru utama kepada guru dan siswa di sekolah masing-masing.
Sekolah yang menjadi sasaran monev ini adalah. SDN 2 Jambu, SDN 3 Jingah, SMPN 3 Teweh Baru dan SMPN 2 Muara Teweh.
Hadir pada Monev tersebut yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Drs. Syahmiludin. A. Surapati, S.P.,M.Si. Kabid Dikdas Samsul Asroijaya,S.STP., M.AP. Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Adharul Hamsi, S.Pd.I. M.Pd., 21 guru master, guru kelas, dan siswa dari sekolah-sekolah yang terlibat aktif dalam pengimbasan RBD di Kabupaten Barito Utara.
Pada kesempatan tersebut, Kadisdik Barito Utara mengapresiasi para guru yang telah berhasil mengimbaskan pembelajaran Bahasa Dayak Bakumpai dengan baik.
Widyabasa Ahli Muda, Muston Sitohang, M.Pd. mewakili kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah berharap pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan selanjutnya dapat melakukan tahapan RBD ini ke sekolah-sekolah lain secara bertahap.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Jambu, Surimilawati, S.Pd. mengatakan merasa bangga karena sekolahnya menjadi salah satau sekolah yang dipercaya sebagai sekolah pengimbas RBD ini.
Pada Monev RBD ini ditampilan kemahiran siswa dalam berpuisi, mendongeng, berkomedi tunggal, sastra lisan (karungut) dalam Bahasa Bakumpai yang merupakan hasil pengimbasan RBD.
Tahapan selanjutnya dalam RBD Bahasa Dayak Bakumpai ini ialah pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kabupaten Barito Utara dan FTBI TIngkat Provinsi yang direncanakan pada bulan November 2024 di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.
Kegiatan serupa juga dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah sesuai dengan bahasa yang direvitalisasi.
Puncak kegiatan adalah penyelenggaraan FTBI Bahasa Dayak Ngaju, FTBI Bahasa Melayu dialek Kotawaringin dan Dayak Bakumpai. (shah/red)