Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id-DPRD Kota Palangka Raya kembali menggelar rapat koordinasi tentang pembahasan rancangan peraturan tata tertib DPRD Kota Palangka Raya, baru-baru ini.
Namun dari hasil jalannya rapat dan keputusan bersama seluruh anggota DPRD kota Palangka Raya yang hadir, rapat pembahasan rancangan peraturan tata tertib DPRD Kota Palangka Raya, akhirnya ditunda kembali dan dijadwalkan awal bulan September 2024.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD kota Palangka Raya yang baru terpilih masa jabatan 2024-2029, Dede Ardiansyah dari PSI memberikan komentarnya, ia berharap nantinya rapat bisa diselesaikan secepatnya dan tuntas.
” Kita inikan sambil mengejar waktu,karena tatib ini merupakan nyawa kita Kedepan, karena tanpa tata tertib ini kita tidak bisa berbuat banyak, karena sesuai aturan kan memang tata- tertib inilah yang harus diselesaikan terlebih dahulu,” kata Dede.
Menurutnya dengan penundaan yang dilakukan beberapa kali terasa cukup membuang waktu, dan ia sangat berharap pembahasan tata tertib DPRD Kota Palangka Raya bisa selesai pada bulan Agustus.
” Memang sebenarnya kita orientasi dulu dan harusnya minggu ini pembahasan tata tertib DPRD Kota Palangka Raya Sudah clear bulan Agustus, jadi setelah masa orientasi tinggal pengesahan, nah rencana kami sebenarnya mengejar itu ( Pembahasan Tatib ) tetapi karena kita hari ini tidak qorum karena ada beberapa partai yang tidak bisa hadir, seperti Nasdem, Demokrat, Hanura yang menjadi perwakilan partai masing-masing,” ungkapnya.
Lebih lanjut legislator dari PSI itu mengatakan bahwa hasil dari kesepakatan rapat sementara, diharapkan pada hari Senin 2 September 2024 setidaknya dihadiri 1 orang perwakilan dari partai masing-masing.
“Kami tadi mengusulkan kepada pimpinan rapat bahwa nantinya harus ada kehadiran dari wakil partai masing-masing untuk mengikuti jalan rapat pembahasan tata – tertib,” imbuhnya.
Meski demikian dirinya juga menyadari bahwa ketidak hadiran anggota DPRD kota Palangka Raya yang lain, karena berhubungan dengan kegiatan agenda partai politik masing-masing terlebih menjelang Pilkada serentak November 2024, dimana khususnya pemilihan untuk calon walikota d