KUALA KAPUAS, JurnalBorneo.co.id – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kapuas Ary Egahni Ben Bahat meninjau secara langsung pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang dilaksanakan oleh Polri dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun RI ke-76 tahun, bertempat di Citimall Kuala Kapuas, Kamis (5/8/2021).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kapuas, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Apendi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Panahatan Sinaga, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroadmodjo Kuala Kapuas dr Agus Waluyo dan Plt Camat, Selat Yaya Setiabudi.
Ben Brahim dalam kesempatan tersebut mengapresiasi para tenaga Kesehatan yang telah berjuang bersama untuk menanggulangi pandemi Covid-19 dengan melaksanakan vaksinasi untuk warga masyarakat Kapuas.
“Terima kasih kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang dan selalu semangat,” tutur Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat saat itu.
Ben menambahkan, bahwa bagi masyarakat yang telah divaksin jangan menganggap bahwa dirinya bisa terbebas dari Covid-19.
“Tetap gunakan protokol kesehatan secara ketat agar kita semua bisa terhindar dari bahaya Covid-19,” imbuhnya.
Bupati Kapuas dua periode tersebut menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan ini menargetkan 1.500 dosis vaksin Covid-19 yang tersebar di seluruh wilayah Kota Kuala Kapuas.
“Untuk pelaksanaan di Citimall ini jumlah dosis vaksin yang diberikan sebanyak 500 dosis,” tegasnya.
Ben Brahim mengatakan untuk kendala dalam percepatan vaksinasi sekarang disebabkan oleh keterbatasan vaksin dikarenakan antusiasme tinggi masyarakat untuk ikut divaksin. Mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah itupun mengharapkan vaksinasi di Kabupaten Kapuas bisa lebih lancar dan terpenuhi sesuai dengan kebutuhan.
“Kebutuhan kita ini mungkin sekitar 580 ribu dosis vaksin, dan kita sudah menyusun strategi jemput bola sampai ke desa-desa di Kapuas, tapi karena keterbatasan vaksin sementara ini kita tidak bisa melakukannya,” terang Ben Brahim.
Lebih lanjut dirinya meminta kepada seluruh masyarakat, tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat yang ada untuk bagaimana bersama-sama menghindari perkumpulan orang banyak. (Lg)