Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Minggu (29/3) menyatakan, untuk sementara ini pihaknya mengakui kasus positif COVID-19 ada sebanyak tujuh orang guna menyamakan data dengan milik pusat atau nasional.
Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng, dr Suyuti Syamsul di Palangka Raya menjelaskan, satu tambahan kasus positif ini merupakan kasus yang awalnya dinyatakan positif melalui hasil pemeriksaan laboratorium beberapa waktu lalu.
“Namun setelah menerima hasil laboratorium yang menyatakan positif tersebut, beberapa hari kemudian kami kembali mendapatkan pemberitahuan dan koreksi. Bahwa hasil positif yang dikirimkan itu tertukar dengan milik daerah lain, sedangkan hasil sebenarnya untuk pasien Kalteng negatif,” katanya.
Hingga pada akhirnya pihaknya memutuskan menarik data positif tersebut dan menjadikannya negatif, serta terus berkoordinasi dengan pusat agar melakukan penyamaan data dengan milik Kalteng. Hanya saja hingga saat ini ternyata pusat belum melakukan perubahan atau pengurangan kasus positif di Kalteng.
Pihaknya pun memutuskan agar sementara waktu mengakui kasus tersebut positif, guna menyamakan data dengan pusat dan menyelesaikan perdebatan yang terjadi pada banyak pihak, terkait perbedaan data jumlah kasus positif antara milik Gugus Tugas Kalteng dengan pusat.
“Jadi hari ini supaya tidak menimbulkan kebingungan, kami akui sementara positif supaya sama jumlahnya. Sambil menunggu hasil laboratorium ketiga yang dikirimkan ke laboratorium berbeda di Surabaya sebagai pembanding, sehingga apabila betul-betul negatif maka kami akan pastikan itu negatif,” katanya.
Kemudian nantinya kalau ternyata setelah jumpa pers pemerintah pusat mengubah data positif Kalteng kembali ke enam, maka pihaknya juga akan ubah data tersebut menjadi enam juga, supaya tidak ada polemik yang terjadi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, semua kasus yang dinyatakan positif di Kalteng saat ini, dalam proses konfirmasi ulang laboratorium untuk mengetahui kondisi terkini. Kemudian mulai minggu depan, laboratorium di Banjarbaru, Kalimantan Selatan akan mulai beroperasi sehingga pemeriksaan positif maupun negatif di Kalteng bisa dilakukan lebih cepat.
Adapun hingga hari ini, terjadi tren kenaikan, baik pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pemantauan (ODP) di Kalteng. Total PDP sebanyak 39 orang dan ODP sebanyak 438 orang. ODP terbanyak masih di Palangka Raya sebanyak 116 orang dan zona merah di Kalteng hanya di Palangka Raya karena adanya kasus positif COVID-19. (ant/red)