MUARA TEWEH, JurnalBorneo.co.id – Sebagaimana yang disampaikan oleh ketua Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Iya Mulik Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara Hefmy Pelmyda yang mengatakan bahwa proses berdirinya Sentra Layanan Universitas Terbuka atau Salut Iya Mulik Muara Teweh ini, bermula ketika dirinya berkuliah sebagai mahasiswa Universitas Terbuka (UT) jurusan pendidikan guru PAUD pada tahun 2009 lalu.
“Dimana pada akhir studi kami tahun 2014, saya mewakili teman-teman mengurus wisuda ke UT Palangka Raya, sehingga saya kenal dengan bagian administrasi UT Palangka Raya, sampai akhirnya pada tahun 2016 saya ditunjuk sebagai kordinator pokjar atau kelompok belajar Muara Teweh yang kami beri nama Pokjar Iya Mulik Muara Teweh, dengan sekretariat beralamat di Jalan Pramuka no.10 kompleks perumahan dinas kesehatan,” kata Hefmy usai kegiatan launching, Minggu (21/04/2024 ) pagi.
Dipaparkannya, bahwa sebagai pokjar dirinya bersama yang teman-teman lainnya mempromosikan UT ke sekolah-sekolah dan instansi, namun saat itu kita masih menumpang ujian di Kabupaten Murung Raya dan Buntok, dan baru pada tahun tahun 2018 mulai melaksanakan ujian di Muara Teweh dengan jumlah mahasiswa yang ikut ujian sebanyak 180 orang waktu itu.
Jelasnya lagi, bahwa pada setiap semesternya kami mendapat sekitar 80 an mahasiswa baru. Dan pada tahun 2023 kemarin mengadakan kerjasama dengan pihak Dinas Pendidikan untuk mahasiswa beasiswa sekitar 135 PGPAUD dan PGSD. Setiap semester untuk mahasiswa Muara Teweh kurang lebih 20 orang yang sudah lulus mengikuti wisuda daerah di Palangka Raya.
“Jadi seiring dengan kebijakan Universitas Terbuka yang terus berupaya meningkatkan mutu layanan akademik kepada mahasiswa maka Pokjar di tranformasi menjadi Salut yang mana hasil dari transformasi ini diharapkan menuju pelayanan yang lebih berkualitas. Atas dasar itu pula maka pokjar Iya Mulik Muara Teweh kita tingkatkan statusnya menjadi Salut Iya Mulik Muara Teweh ini,” katanya.
Selain itu juga, keberedaan SALUT untuk memberikan layanan pendukung berupa pengambilan katalog UT, fasilitasi pemesanan dan pengambilan bahan ajar, fasilitasi interaksi antar mahasiswa dan mahasiswa dengan UT, serta pelayanan akademik maupun non akademik lainnya.
“Selain itu kami sampaikan juga, bahwa Salut Iya Mulik Muara Teweh sudah kita daftarkan dan sekarang sedang dalam proses untuk mendapatkan akta notaris lagi,” tukasnya.
Sementara Direktur Universitas Terbuka Palangka Raya Hariyadi mengatakan pada 4 September nanti UT berusia 40 tahun. UT waktu itu di dirikan oleh Presiden Soeharto, dimana di dirikannya UT ini sebagai Universitas Negeri yang ke 45 dan satu-satunya Universitas Negeri yang melaksanakan pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh.
“Hingga saat ini masih diberikan surat untuk Universitas Terbuka Negeri untuk melayani masyarakat hingga kepelosok tanah air dimanapun berada,” kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jadi kenapa UT ini didirikan, karena pada saat itu ada 44 Universitas Negeri termasuk swasta, dan pada tahun 1984 lulusan SLTA dimana-mana membeludak, sehingga pemerintah melalui Kementerian Pendidikan (saat itu Depertemen Pendidikan) melihat daya tampung universitas negeri dan swasta tidak mampu, sehingga harus dibentuk Universitas Terbuka dari Pemerintah.
Sementara anggota DPRD dari partai PPP Nuriyanto SE menanggapi secara terpisah dengan bahwa adanya layanan Salut Iya Mulik Muara Teweh. Ini adalah merupakan layanan informasi ke UT an, dimana disana juga mencakupi layanan administrasi akademik, berupa registrasi, baik offline maupun online, cetak nilai mata kuliah dan fasilitasi penyelesaian masalah administrasi akademik bagi mahasiswa dan mahasiswi UT itu sendiri.
“Untuk itu saya sangat mengapresiasi adanya Salut Iya Mulik tersebut, dimana tentunyana keberadaannya sangat membantu dan mendukung sekali untuk kepentingan mahasiswa yang berkuliah di UT Muara Teweh ini,” tukas Nuri panggilan akrabnya. (red)