Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Beberapa hari terakhir ini berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, angka pasien positif corona di Kota Palangka Raya terus meningkat. Rata-rata penambahan positif selama 3 hari terakhir ini mencapai 10 orang per hari.
Terjadinya peningkatan positif yang cukup significant ini, membuat warga was-was dan banyak warga melalui media social menyuarakan dilakukan PSBB lagi.
Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran mengusulkan dilakukan lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk yang kedua kalinya di Kota Palangka Raya.
Usulan ini disampaikan Gubernur kepada Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin saat rapat koordinasi membahas penanganan lanjutan corona virus disease (Covid-19) di Polda Kalteng, Rabu (17/6/2020).
Namun usulan ini menurut Walikota Fairid nafarin masih dipertimbangkan, karena saat ini Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya masih fokus melakukan tracking dan rapid test massal.
“Setelah itu baru bisa kita ketahui. Apakah setelah dilakukan rapid test massal, jumlah positif Covid-19 bertambah atau berkurang, kalau bertambah, maka tawaran PSBB bisa kita pertimbangkan,” kata walikota seusai melantik damang dan mantir adat, Kamis (18/6/2020) dikutif dari mediacenter.palangkaraya.go.id.
Walikota memaklumi tren orang yang positif Covid-19 saat ini terus bertambah, karena saat ini tim Gugus Covid-19 sedang melakukan pelacakan dan rapid test.
Dia optimis dengan telah selesainya tracking dan rapid test massal, maka pasien positif Covid-19 akan berkurang, karena penyebarannya sudah bisa dikendalikan.
Sementara itu berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kalteng, hingga per 18 Juni 2020, Kota Palangka Raya menempati urutan terbanyak pasien Covid-19.
Rinciannya pasien positif Covid-19 sebanyak 265 orang, pasien dalam perawatan 164 orang, pasien sembuh 83 orang, dan pasien yang meninggal 18 orang. (IM/hs)