LAMANDAU, JurnalBorneo.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah siap mendukung serta menyukseskan gerakan nasional literasi digital.
Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin (26/7/2021), mengatakan, gerakan ini memberikan banyak dampak positif yang sudah seharusnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Masyarakat kami ajak memanfaatkan kegiatan dan gerakan ini, agar semakin cakap digital,” katanya saat menyampaikan sambutan dalam webinar Indonesia Makin Cakap Digital.
Hendra bersyukur dengan adanya kegiatan tersebut, sebab peningkatan literasi digital kepada masyarakat khususnya di wilayah Lamandau sangat diperlukan untuk bisa mengikuti serta mengimbangi perkembangan saat ini.
“Saya mewakili pemerintah daerah dan masyarakat tentu mendukung kegiatan dan program yang dikerjakan secara kolaborasi ini,” tegasnya.
Masyarakat Lamandau diminta bisa menambah kecakapan digital memanfaatkan kegiatan yang diselenggarakan ini, hingga akhirnya bisa digunakan untuk membantu meningkatkan perekonomian maupun pelaksanaan pembangunan.
Sementara itu salah satu narasumber kegiatan yang merupakan seorang artis Amanda Caesa dalam webinar tersebut membagikan pengalamannya selama bekerja dan menjadi publik figur.
Diantaranya adalah sikapnya dalam menanggapi komentar-komentar negatif khususnya di media sosial oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
“Sudah menjadi risiko ketika kita menjadi seorang publik figur, namun demikian hal itu tentu tidak bisa kemudian membenarkan tindakan oknum untuk memberikan komentar-komentar negatif tersebut,” tuturnya.
Menurutnya setiap orang bebas beropini termasuk di media sosial, namun tetap dengan cara yang baik. Sekalipun yang disampaikan adalah kritik, tentunya harus objektif dan dapat memberikan saran agar kedepan sesuatu yang sedang dibahas tersebut bisa menjadi lebih baik lagi.
Amanda mengatakan, seperti kutipan yang ia sukai, maka jika seseorang tidak mempunyai sesuatu yang baik untuk dikatakan, tentu akan lebih baik untuk tidak mengatakan apa-apa atau diam, dari pada hanya memicu suatu keributan atau memberikan dampak negatif lainnya.
Selain Amanda, narasumber lainnya dalam kegiatan webinar tersebut, yakni Sri Nirwana yakni seorang pengajar yang membawakan materi seputar budaya digital, serta Yuni Desita yang juga merupakan seorang pengajar yang membawakan materi terkait keamanan digital. (antara/red)