Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Korban kecelakaan Kapal KMC RBB Den Bekang XII Tpr dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP rencana kedatangan ratu dan raja Belanda yang melibatkan sejumlah anggota paspampres di Sungai Sebangau masih terus dilakukan pencarian.
Bahkan informasi yang didapatkan, Dandim 1011/ Klk yang juga ada dalam peristiwa kecelakaan tersebut juga masih dalam proses pencarian.
Informasi kronologis kejadian yang diperoleh menyebutkan, pada hari Senin tanggal 9 maret 2020 pukul pukul 12.30 Wib bertempat di Sungai Sebangau Pelabuhan lokasi wisata kereng Bengkirai Jln. Mangku Raya Kel. Kereng Bengkirai Kec. Sebangau Kota Palangka Raya telah terjadi kecelakaan Speed boat umum yg membawa 9 penumpang (nama blm diketahui) dengan speed boat tim Survei Route Kunjungan pengamanan VVIP terhadap tamu negara Raja Wilem Alexander beserta Ratu Maxima di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang dipimpin oleh Dansubsatgas Pam VVIP Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono SIP (Dandim 1011/Kuala Kapuas) dan rombongan berjumlah 19 orang.
Terdiri dari 7 Paspampres, Korem 102/Pjg 11 orang dan dan 1 orang sipil penunjuk jalan.
Rombongan speed boat TNI sebagai berikut :
1. Speed boat TNI ( milik Bekang, 250×2 PK) bermuatan 18 penumpang.
– 8 orang TNI terdiri dari Kodim 1011/klk jumlah 4 orang, Bekang jumlah 4 orang)
– 1 masyarakat sebagai pemandu
– 1 warga amerika
– 1 guard warga amerika
– 7 Paspampres.
17 penumpang berhasil ditemukan, 1 orang belum ketemu yaitu Dandim 1011/Klk.
Sementara speed boat masyarakat bermuatan 8 orang (belum teridentifikasi). Saat ini sedang dilakukan proses pencarian dan evakuasi.
Bahkan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, para petugas, aparat keamanan dan masyarakat sekitar turut berjibaku ikut mencari keberadaan korban yang sebagian di antaranya masih belum ditemukan. (tim)