PANGKALAN BUN, JurnalBorneo.co.id – Untuk ketiga kalinya ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) diterpa banjir sejak Agustus 2020 lalu. Kali ini ketinggian air bervariasi 30-60 cm. Guna mengetahui kondisi sebenarnya, Plt. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya meninjau lokasi tersebut, Kamis (29/10/2020).
Setibanya di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Plt. Gubernur Habib Ismail beserta istri tercinta Rayuhani, langsung meninjau ruas jalan tersebut.
Turut mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri dan Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Sunarti dan jajaran Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat serta sejumlah pejabat Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan setempat.
“Penanganan saat ini di 6 titik ruas jalan yang rusak sudah mulai penimbunan tanah, sebelum dilanjutkan tahap agregat kelas B, agregat kelas A, dan pengaspalan aspal,” ujar Plt. Gubernur Habib Ismail.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalteng Elfiansyah, Jumat (30/10/2020), mengatakan nilai kontrak pemeliharaan berkala ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam sepanjang 41 km mencapai Rp 2,2 Miliar.
Kontrak pemeliharaan berkala ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam ditandatangani 8 Oktober 2020 lalu dan selesai serah terima pekerjaan atau provisional hand over (PHO) 20 Desember 2020, dengan pelaksana CV. Citra Abadi Jaya dan konsultan CV. Bhakti Nusa Perkasa.
Elfiansyah menjelaskan fokus penanganan adalah di 6 spot atau titik, yakni di Km 0,37; Km 5,18; Km 6,3; Km 6,45; Km 6,76; dan Km 7,64; dengan panjang jalan rusak berat secara keseluruhan yang kini ditangani mencapai 0,48 km.
“Selebihnya penanganan fungsional spot-spot jalan rusak ringan, jalan berlubang sampai Km 17,9,” jelas Elfiansyah. (biro adpim/fer)