PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – KPU Kalteng melaksanakan tahapan pengundian nomor urut untuk masing-masing pasangan calon pilgub Kalteng 2020 secara terbuka di Swiss – Belhotel Danum, Kamis (24/9/2020) mulai pukul 14.00 WIB.
Pengundian dipimpin langsung Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim didampingi keempat komisioner KPU Kalteng, Bawaslu Kalteng dan paslon Ben Brahim-Ujang Iskandar dan Sugianto Sabran- Edy Pratowo.
Acara pengundian diawali dengan pengambilan nomor urut antrian untuk menentukan paslon siapa yang terdahulu mengambil nomor urut paslon. Siapa yang mendapatkan nomor urut antrian terkecil maka paslon tersebut yang terlebih dahulu mengambil.
Kemudian KPU mempersilahkan masing-masing calon wakil gubernur mengambil nomor di dalam pieceball yang telah disediakan. Ujang Iskandar terambil nomor 14 dan Edy Pratowo nomor 12. Dengan begitu, Sugianto Sabran mengambil terlebih dahulu gulungan nomor urut paslon yang berada di lanjung (tas khas suku Dayak yang terbuat dari anyaman rotan-red), disusul Ben Brahim.
Dengan hati mantap, Sugianto mengambil gulungan kertas di sebelah kanannya disambung Ben Brahim mengambil lanjung yang satunya lagi.
Dipimpin pembawa acara, keduanya secara bersama-sama membukanya. Pasangan Ben Brahim-Ujang Iskandar mendapat nomor urut 1 dan Sugianto Sabran-Edy Pratowo no urut 2.
Terlihat, kedua paslon sama-sama senang karena nomor urut yang didapat sesuai dengan keinginan dan harapan masing-masing paslon.
Sekedar diketahui, petahana Sugianto Sabran mengharapkan mendapat nomor urut dua (2) saat pencabutan nomor urut di KPU. “Insya Allah kami akan mendapatkan nomor urut dua saat pencabutan nanti,” kata Sugianto Sabran kepada media di Aula Jayang Tingang, Senin (21/9/2020).
Maknanya, tambah Sugianto yaitu melanjutkan dua periode dalam memimpin Kalteng.
Junjung Kataruhan tim liason officer paslon Ben Brahim-Ujang Iskandar mengatakan pihaknya berharap akan mendapat nomor urut satu (1). “Kami berharap bisa mendapat nomor urut satu jika diperkenankan pada pencabutan nomor urut tanggal 24 September 2020 esok,” katanya, Rabu (23/9/2020) sore.
Filosofinya, jelas Junjung, bahwa Ben-Ujang bisa mempersatukan masyarakat Kalteng dalam bingkai NKRI, satu semangat dalam tujuan melanjutkan cita-cita para leluhur dan para pendahulu seperti Tjilik Riwut.(fer)