Tamiang Layang, jurnalborneo.co.id — Kegiatan KH 26 (Kelompok Hebat 26) berlanjut ke wilayah DAS Barito. Kali ini menjangkau Kota Manuwu atau Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Selasa (2/5/2023).
Dalam kesempatan hari ini Klinik Bisnis bekerjasama dengan kelompok UMKM Cemara Ampuh.
Klinik Bisnis disambut hangat oleh kelompok UMKM Cemara Ampuh, melalui Osin Marwan Pembina UMKM tersebut menyampaikan terima kasih kepada Klinik Bisnis telah datang ke Tamiang Layang dan besar harapan mereka dapat membagikan ilmu serta pengalaman kepada kelompok UMKM Cemara Ampuh.
“Terima kasih rekan-rekan Klinik Bisnis sudah datang ke Barito Timur dan bergabung bersama kami para pelaku usaha disini, saat yang tepat untuk kita saling berbagi informasi dan pengetahuan,” tutur Osin dalam sambutannya.
Pada kesempatan tersebut kelompok UMKM Cemara Ampuh, Barito Timur juga menyampaikan kendala dalam hal marketing/ pemasaran. Mereka mengharapkan hadirnya Klinik Bisnis dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.
“Kami ini kendalanya dari segi pemasaran, sebab harga bahan pokok yang tinggi disini memberikan dampak terhadap harga penjualan produk kami. Sehingga kesulitan bersaing dengan harga pasar di luar dan memeroleh keuntungan yang lebih besar,” lanjut Osin mewakili Kelompok UMKM Cemara Ampuh.
Sebagai solusi dari permasalahan tersebut Muhammad Asary, selaku koordinator Klinik Bisnis menyampaikan pentingnya menjalankan strategi marketing dan branding dalam mengembangkan usaha.
“Penting untuk dilakukan oleh pelaku usaha agar usaha terus berkembang adalah menjalankan strategi marketing dan branding, diantaranya memainkan penerapan harga ganjil untuk mengecoh mindset konsumen, membuat persepsi brand dengan kalimat-kalimat pamungkas, mengangkat hal-hal unik/nilai dari produk, hingga menggunakan digital marketing lewat media sosial,” pungkas Asary dengan semangat.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir mitra Klinik Bisnis angkatan pertama tahun 2021 yang berasal dari Barito Timur, adalah Maria mitra yang bergerak dalam sektor kerajinan “Anyaman Rotan”. Tak sekedar hadir, Maria juga menyampaikan kesan dan pesan pengalamannya ketika menjadi mitra Klinik Bisnis.
“Terima Kasih Klinik Bisnis telah membantu usaha saya dengan uang pembinaan sebesar Rp. 10 juta, dan berkat bantuan tersebut saya mampu mengembangkan usaha hingga mendapat banyak orderan dari luar Kalimantan,” tutur Maria kepada seluruh yang hadir.
“Sayangnya saat itu hanya saya satu-satunya UMKM dari Barito Timur yang ikut pendaftaran mitra Klinik Bisnis. Untuk itu saya berharap, kedepan semakin banyak UMKM yang mendaftar sebagai mitra binaan Klinik Bisnis,” lanjutnya.
Diakhir rangkaian acara, Asary menyampaikan pesan dari Founder ARF H. Abdul Rasyid AS dan CEO ARF & Klinik Bisnis Monica Putri Rasyid bahwa apapun yang kami sampaikan ke masyarakat adalah untuk membantu UMKM agar mampu berdiri di kaki sendiri dan mandiri. Harapannya kita dapat membangun Kalteng bersama-sama dari semua lini, termasuk membangun Kalteng dari UMKM. (red)
