Palangka Raya, jurnalborneo.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Peringatan Nuzulul Quran Tahun 2024 M / 1445 H sekaligus Haul ke-20 Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani, bertempat di Istana Isen Mulang Rujab Gubernur Kalteng, Rabu (27/3/2024) malam.
Gubernur H. Sugianto Sabran dalam kesempatan tersebut menyampaikan pada malam Nuzulul Quran, malam turunnya pedoman umat manusia, malam turunnya tuntunan umat manusia, yaitu Al Quran, kita diingatkan untuk semakin bersemangat untuk bertadarus, semakin khusyuk bersalat tahajud, semakin lama itikaf di masjid, dan semakin mempertebal kesalehan sosial. Sebab Al Quran diturunkan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW agar menjadi rahmat bagi semua umat manusia, sebagai sumber segala ilmu pengetahuan, guna membimbing kita semuanya menjadi lebih baik.
“Saya yakin, apabila kita bersandar terus pada tuntunan Al Quran, insya Allah di ujung jalan, di ujung jembatan, di ujung pelabuhan, Indonesia akan menjadi lebih baik. Indonesia akan bebas dari kemiskinan. Indonesia akan menjadi bangsa yang maju, bangsa yang bahagia lahir dan batin”, tutur Gubernur.
Lebih lanjut disampaikan, momentum Peringatan Nuzulul Quran ini sangat bermakna dan penting , terutama dalam rangka mewujudkan Kalteng makin BERKAH Dalam Keberagaman. Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini berharap, sinergisitas yang telah dibangun dapat terus dilakukan dan dipertahankan terutama dalam mengembangkan Dakwah dan Syiar Islam di Kalteng.
“Saya mengajak kita semua yang hadir untuk sama-sama berdoa dalam Haul ke 20 yang merupakan momentum yang penting bagi kita semua untuk mengenang sosok kharismatik Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani, seorang ulama besar yang sangat menginspirasi kita dan telah mengajarkan banyak hal tentang ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama”, pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Al Habib Segaf Baharun yang merupakan Rektor IAI Dalwa dan Pengasuh Ponpes Dalwa Putri, Bangil, Pasuruan, Prov. Jawa Timur dalam tausiyahnya mengatakan bertepatan dengan malam 17 Ramadan termasuk bertepatan dengan malam Lailatulqadar malam hari ini bahwasanya untuk selalu mengingatkan kita bahwa Al Quran adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW yang paling besar dan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang tetap ada sampai hari kiamat. Nuzulul Quran adalah waktu diturunkannya Al-Quran oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad. Setiap tanggal 17 Ramadan, kaum muslimin memperingati Nuzulul Quran. Umat Islam biasanya memperingati peristiwa ini dengan melakukan berbagai amalan ibadah seperti tadarus, shalat malam, itikaf di masjid, dan lain-lain.
“Mukjizatnya Nabi yang telah disampaikan Nabi, nanti di suatu waktu di akhir zaman ketika sudah mendekati hari kiamat, tulisan Arab akan hilang sehingga tinggal kertasnya saja tanpa ada tulisannya lagi. Tidak ada Mushaf satupun di dunia kecuali tulisannya akan dihapus oleh Allah SWT sehingga tidak ada seorangpun yang dapat melihat tulisannya. Itu akan terlaksana sesuai dengan apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW”, tuturnya.
“Al Quran yang diturunkan kepada kita, cukup kita menyadari bahwasanya itu benar dan datang dari Allah SWT yang tidak bisa direkayasa dan dibuat-buat”, imbuhnya.
Dalam momentum tersebut, Al Habib Segaf Baharun menyampaikan banyak sekali keistimewaan yang bisa kita dapatkan dari Al-Quran.
Peringatan ini dihadiri Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Wakil Ketua DPRD Prov. Kalteng Abdul Razak, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin, Bupati, Pj Bupati/Pj Walikota se-Kalteng atau yang mewakili, Staf Ahli Gubernur dan Asisten Setda Prov. Kalteng dan Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Pemprov Kalteng yang beragama Islam, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Perbankan/BUMN/BUMD Kalteng, Para Alim Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kepemudaan dan Pimpinan Partai Politik serta Seluruh ASN dan masyarakat Kalteng.(red).