PALANGKA RAYA, JurnalBorneo.co.id – Hasil Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) National Paralympic Committee (NPC) Kalteng dengan agenda utama pemilihan ketua masa bakti 2022-2027 pada Senin (31/10/2022) berbuah kekecewaan dari para peserta.
Para peserta yang berasal dari pengurus NPC Kabupaten/Kota menilai kehadiran perwakilan pengurus pusat NPC Indonesia menunjukkan sikap tidak netral dengan berpihak kepada salah satu calon dari tiga orang yang maju pemilihan sebagai calon Ketua NPC Kalteng.
“Atas sikap perwakilan pengurus pusat NPC Indonesia selama gelaran Musorprov NPC Kalteng 2022 ini, kami sungguh-sungguh kecewa,” kata Fahrudin Perwakilan NPC Barito Utara kepada media ini, Selasa (1/11/2022) malam.
Berikut pernyataan sikap para peserta yang kecewa:
1. NPC Indonesia (Pusat) mengendalikan MUSORPROV NPC Kalteng
2. Suara NPC Kabupaten/Kota tidak didengarkan NPC Indonesia (Pusat)
3. NPC Kabupaten/Kota diintimidasi pada saat kegiatan MUSORPROV
4. PENGCAB direndahkan oleh NPC Indonesia (Pusat) dengan menyebutkan bahwa “SDM PENGCAB rendah”
5. Hak suara PENGCAB tidak dianggap sah karena NPC Indonesia (Pusat) melakukan penunjukan secara sepihak
6. Dari tiga Calon Ketua NPC Provinsi Kalteng digugurkan dua calon secara sepihak oleh perwakilan NPC Indonesia (Pusat).
Dalam berita sebelumnya Ketua panitia pelaksana Musorprov NPC Kalteng 2022, Oto menyampaikan, kegiatan tersebut dihadiri oleh sebelas ketua dari NPC Kabupaten/kota di Kalteng.
Pengurus NPC pusat dijadwalkan akan hadir yakni ketua bidang organisasi dan hukum Rio Suseno dan Humas Heri Kusnanto.
Ada tiga orang yang memasukan berkas bakal calon ketua Kalteng ke panitia yakni Indra ketua NPC Kabupaten Pulang Pisau, Elisabeth Restuani ketua NPC Kota Palangka Raya dan Deasy Olivia Christy ketua NPC Provinsi Kalteng masa bakti 2017-2022.
Selain pemilihan ketua Kalteng, agenda lain yang akan dibahas diantaranya tercapai kesepakatan program kerja untuk lima tahun kedepan dan pemantapan program kerja jangka pendek, menengah dan panjang. (tim)
Foto: Fahrudin (tiga dari kiri).