PURUK CAHU, JurnalBorneo.co.id – Salah satu terobosan yang dilakukan sebagian masyarakat Desa Tumbang Molut, Kecamatan Sumber Barito, Kabupaten Murung Raya, demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam masa pendemi ini dengan bertani atau berkebun.
Namun itu saja belum cukup. Karena bertani atau berkebun membutuhkan anggaran dana dan pelatihan yang cukup matang untuk mendukung keberhasilan mereka.
Pilhim salah satu warga Desa Tumbang Molut yang mulai menggeluti pekerjaan di bidang perkebunan, yang hampir mendulang kesuksesan namun karena terbentur anggaran biaya dan kurangnya perhatian pemerintah daerah, sehingga dia hanya mampu bertahan seadanya.
Terkait hal itu Pilhim berharap bantuan dari pemerintah daerah berupa pupuk, bibit dan biaya lainya untuk menunjang usaha perkebunannya tersebut.
Walau pun dia mengakui dengan keterbatasan perkebunannya tersebut ia masih bisa memasukan penjualan hasil perkebunannya ke perusahaan terdekat.
Ditambahkannya pula, ada berbagai macam jenis tanaman di perkebunannya tersebut antara lain, kacang panjang, timun, pare, waluh dan sayuran hijau lainnya.
Sementara itu Camat Sumber Barito, Indra Wijaya, pada saat kunjungan kerjanya, berharap agar dari dinas terkait terutama Distanik dapat mensuport masyarakat agar terbina dan terbantu.
“Para petani saat ini membutuhkan pupuk, bibit dan pembinaan sekaligus pelatihan mereka di bidang perkebunan, sehingga ke depannya mereka dapat mendiri, untuk dapat membudidayakan hasil dari perkebunan mereka masing-masing,” kata Indra Wijaya. (kpl)