Palangka Raya, Jurnalborneo.co.id – Masyarakat Kota Palangka Raya sangat menyambut antusias bantuan sosial (bansos) senilai Rp10.015.500.000 kepada 20.031 Kepala Keluarga (KK) yang diberikan oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Minggu (31/5/2020). Bansos itu berasal dari dana APBD Kalteng yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Palangka Raya.
Namun, sepuluh hari paska seremoni penyerahan bansos tersebut, ratusan warga Kota Palangka Raya menunjukkan kekecewaannya. Mereka kecewa karena saat melihat pengumuman nama-nama penerima bansos di dua kantor kelurahan di Kecamatan Jekan Raya, nama mereka “hilang” (tidak ada). Padahal sebelumnya nama mereka tercantum dalam rekap daftar nama-nama penerima bansos Pemprov Kalteng se-Kota Palangka Raya.
Dari hasil pengamatan media ini di Kelurahan Bukit Tunggal terdapat 10 nama hilang dan 134 nama hilang di Kelurahan Menteng. Hal itu diketahui, berdasarkan daftar nama-nama penerima bansos bagi masyarakat miskin atau pekerja rentan terdampak Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Palangka Raya yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah untuk Kelurahan Bukit Tunggal tercatat 1.460 orang tetapi di daftar yang ditempel di papan pengumuman di aula Kelurahan Bukit Tunggal hanya 1.450 orang.
Kejadian yang sama terjadi juga di Kelurahan Menteng, bahkan lebih banyak nama yang hilang, lebih dari seratus nama. Dari data Bansos Dinas Sosial Kalteng tercatat 963 nama tetapi yang tertempel di papan pengumuman Kelurahan Menteng hanya terpampang 829 nama. Terhitung 134 nama warga hilang.
Lurah Bukit Tunggal, Heri Fauzi saat dikonfirmasi di kantornya mengaku tidak tau mengenai hilangnya sepuluh nama penerima bansos APBD Pemprov Kalteng. Menurutnya, lembaran daftar nama yang ditempel didapatkan langsung dari Dinsos Kota Palangka Raya.
“Kami tidak tau pak, begitu kami terima daftar nama-nama warga penerima bansos dari Dinas Sosial Palangka Raya langsung hari itu juga kami tempel,” kata Heri, Rabu pagi (10/6/2020).
Di hari yang sama, Lurah Menteng, Rossalinda Rahmanasari, S.STP menyebut hilangnya nama-nama penerima bansos dari Pemprov Kalteng karena adanya evaluasi ketika direkap ulang oleh Dinsos Palangka Raya. Menurutnya, ketika dievaluasi diketahui nama-nama yang ada sudah pernah menerima bansos dari pemerintah pusat dan PKH (Program Keluarga Harapan) maka akan dicoret.
“Setelah dilakukan evaluasi maka nama-nama yang tertempel di papan pengumuman itulah yang dianggap layak menerima bansos sesuai aturan. Satu kepala keluarga tidak boleh menerima ganda bansos,” jelasnya.
Menyikapi hilangnya nama-nama bansos tersebut, Suryanto Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kalteng mengatakan tidak ada yang hilang. Menurutnya yang terjadi karena adanya cleansing dimana ada data yang tidak memiliki ktp, NIK yang salah tulis dan alamat yang tidak jelas.
“Masyarakat tidak perlu kuatir, tidak ada nama yang hilang. Bagi warga yang saat ini belum terdaftar, ditahap kedua akan diberi kesempatan lagi,” katanya di kantornya, Rabu siang (10/6/2020).
Lain lagi kejadian yang ditemui media ini di Kantor Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya. Terlihat beberapa warga yang kebingungan mencari-cari pengumuman daftar nama penerima bansos dari Pemprov Kalteng. Di papan pengumuman hanya tertempel daftar nama penerima bansos yang berasal dari pemerintah pusat.
Dari keterangan Kasie Kesos dan Pelmas disebutkan memang belum dipasang dengan alasan belum menerima daftarnya dari Dinas Sosial Kota Palangka Raya.
“Sampai hari ini kami belum menerima datanya pak. Kalau sudah ada, pasti kami tempel pak,” kata ibu berhijab ini.
Sementara itu, saat didatangi di kantornya, Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Nita Bianita Reza tidak bisa ditemui. Melalui stafnya pada bagian umum disebutkan kepala dinas sedang rapat.
Untuk diketahui, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran telah menyerahkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp10.015.500.000 bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Palangka Raya secara simbolis kepada Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan 5 orang perwakilan warga di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu (31/5).
Bansos berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut akan disalurkan melalui PT Bank Pembangunan Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) kepada 20.031 Kepala Keluarga (KK) di Palangka Raya, dengan masing-masing KK mendapatkan BLT Rp500.000. (fer)